Cadangan Devisa Meningkat, Bikin Rupiah Kembali Bangkit Lawan Dolar Amerika
Ilustrasi petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
15:45
5 Desember 2025

Cadangan Devisa Meningkat, Bikin Rupiah Kembali Bangkit Lawan Dolar Amerika

Baca 10 detik
  • Rupiah menguat 0,03% ditutup pada Rp16.648 per dolar AS pada Jumat, 5 Desember 2025, bersama mata uang Asia lainnya.
  • Penguatan rupiah dipengaruhi faktor global terkait sanksi Rusia serta faktor domestik berupa kenaikan cadangan devisa BI.
  • Cadangan devisa Indonesia akhir November 2025 mencapai $150,1 miliar, mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makroekonomi.

Nilai tukar rupiah berbalik menguat pada penutupan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar Jumat (5/12/2025) ditutup di level Rp16.648 dolar Amerika Serikat (AS).

Alhasil, rupiah menguat 0,03 persen dibanding penutupan pada Kamis yang berada di level Rp 16.653 per dolar AS. Beberapa mata uang Asia lainnya menguat.

Salah satunya, won Korea mencatat penguatan yakni 0,19 persen disusul baht Thailand yang menguat 0,45 persen.

Diikuti yen Jepang menguat 0,22 persen, dolar Singapura menguat 0,04 persen dan yuan China menguat 0,04 persen terhadap dolar AS.

Selain itu ada Peso Filipina menguat 0,14 persen. Lalu, Taiwan menguat 0,24 persen dan ringit Malaysia menghijau 0,16 persen. Namun, hanya dolar Hong Kong melemah 0,04 terhadap dolar AS.

Dalam hal ini, Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas, Ibrahim Assuaibi, mengatakan ada faktor yang memengaruhi penguatan rupiah yakni global dan dalam negeri.

Ilustrasi mata uang asing. [Pixabay] PerbesarIlustrasi mata uang asing. [Pixabay]

Dari luar negeri dipengaruhi oleh perundingan AS-Rusia yang diadakan awal pekan ini gagal menghasilkan terobosan langsung menuju gencatan senjata Ukraina.

Kurangnya kemajuan meredam harapan bahwa sanksi energi terhadap minyak mentah Rusia dapat segera dilonggarkan, sehingga menjaga premi risiko di pasar.

"Para analis mengatakangangguan pasokan dapat berlanjut, terutama setelah serangan Ukraina baru-baru ini terhadap infrastruktur energi Rusia," katanya.

Selain itu, pasar juga terus bersiap menghadapi potensi serangan militer AS ke Venezuela setelah Presiden Donald Trump mengatakan akhir pekan lalu bahwa AS akan segera mengambil tindakan untuk menghentikan pengedar narkoba Venezuela di darat.

Sedangkan, dari dalam negeri dipengaruhi oleh Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2025 sebesar 150,1 miliar dolar AS.

Angka tersebut meningkat dibandingkan posisi pada akhir Oktober 2025 sebesar 149,9 miliar dolar AS.

"Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," bebernya.

Selain itu, kenaikan cadangan devisa juga terjadi di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagairespons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat.

Apalagi, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

"Posisi cadangan devisa pada akhir November 2025 setaradengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," tandasnya.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #cadangan #devisa #meningkat #bikin #rupiah #kembali #bangkit #lawan #dolar #amerika

KOMENTAR