Daya Saing SDM Singapura Peringkat Satu Dunia, Geser Swiss
Ilustrasi Singapura. (Dok. Unsplash)
10:52
27 November 2025

Daya Saing SDM Singapura Peringkat Satu Dunia, Geser Swiss

Singapura untuk pertama kalinya meraih posisi teratas dalam Global Talent Competitiveness Index (GTCI) 2025 alias Indeks Daya Saing Talenta Global.

Hal ini didukung oleh sistem pendidikannya yang tangguh, tata kelola yang baik, dan pendekatan proaktif untuk mempertahankan tenaga kerja yang adaptif dan siap berinovasi di era kecerdasan buatan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (27/11/2025), indeks tersebut disusun oleh sekolah bisnis INSEAD dan bermitra dengan lembaga pemikir Portulans Institute yang berbasis di Washington DC.

Ilustrasi Singapura. Ilustrasi Singapura masuk dalam peringkat ketiga kota paling bahagia di dunia. Pemerintah Singapura Bagikan Uang Tunai Rp 7,7 juta ke 3 Juta Warganya Mulai Desember 2025PIXABAY/ cegoh Ilustrasi Singapura. Ilustrasi Singapura masuk dalam peringkat ketiga kota paling bahagia di dunia. Pemerintah Singapura Bagikan Uang Tunai Rp 7,7 juta ke 3 Juta Warganya Mulai Desember 2025

Dalam edisi ke-11 pada tahun ini, GTCI mengukur bagaimana negara-negara mengembangkan, menarik, dan mempertahankan bakat di semua kelompok pendapatan.

Laporan tahun ini, yang bertema "ketahanan di era disrupsi", memeringkat 135 negara di dunia berdasarkan 77 indikator seperti keterampilan lunak dan konsentrasi bakat AI di enam pilar.

Rafael Reynoso, CEO Portulans Institute menyatakan, laporan ini hadir di saat perubahan teknologi yang pesat dan ketidakpastian geopolitik.

"Dan transisi sosial yang mendalam menjadikan metrik bakat yang andal lebih penting dari sebelumnya" jelas dia.

Sementara itu, Dekan Riset dan Inovasi INSEAD, Lily Fang menuturkan, ketidakpastian geopolitik menimbulkan tantangan besar bagi ketahanan perdagangan dan pasar global, sementara kecerdasan buatan menghadirkan peluang luar biasa untuk meningkatkan potensi manusia, tetapi juga risiko yang tak terbayangkan.

Swiss disalip oleh Singapura dan turun dari posisi teratasnya untuk pertama kalinya dalam sejarah GTCI.

Namun, negara ini mencatat beberapa hasil lima besar di seluruh kerangka studi, termasuk akses internet di sekolah (peringkat 1), efektivitas pemerintah (peringkat 2), dan migrasi keterampilan AI (peringkat 4).

Sudut pemandangan di Kopenhagen, Denmark.PIXABAY/ DUCTINH91 Sudut pemandangan di Kopenhagen, Denmark.

Negara-negara berpenghasilan tinggi di Eropa terus mendominasi peringkat, menempati tujuh dari sepuluh posisi teratas.

Swiss, Denmark, dan Finlandia bersaing ketat di sepuluh besar. Menurut laporan GTCI, ini menunjukkan fokus bersama dalam memberdayakan dan mempertahankan talenta melalui kondisi yang menguntungkan dan akses terhadap peluang.

Ketiga negara ini secara konsisten berada di peringkat teratas dalam hal memberdayakan dan mempertahankan talenta.

Beberapa negara Skandinavia telah melonjak peringkat di sepuluh besar sejak GTCI terakhir pada tahun 2023.

Denmark naik satu peringkat ke posisi ketiga tahun ini dari posisi keempat dalam laporan tahun 2023, Finlandia naik dua peringkat dari posisi keenam ke posisi keempat, dan Swedia naik empat peringkat dari posisi sembilan pada tahun 2023 ke posisi keempat tahun ini.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) turun dari posisi ketiga pada tahun 2023 ke posisi kesembilan dalam laporan tahun ini. Itu pencapaian terlemahnya sejak 2013.

Meskipun AS meraih skor tinggi di bidang-bidang seperti pemberdayaan dan pengembangan talenta, namun sedikit penurunan dalam kategori keterbukaan dan pembelajaran seumur hidup mendorong negara tersebut turun ke posisi kesembilan pada tahun 2025, menurut laporan tersebut.

Keunggulan SDM Singapura

Kebangkitan Singapura menandai tonggak penting bagi negara tersebut dan kawasan yang lebih luas dalam persaingan memperebutkan talenta, menurut laporan tersebut.

Singapura berada di peringkat sepuluh besar dalam empat dari enam pilar dan telah membuat peningkatan yang signifikan dalam kemampuannya mempertahankan talenta, naik tujuh peringkat.

Singapura juga memimpin secara global dalam hal pemberdayaan dan retensi talenta, yang didukung oleh lanskap regulasi dan standar hidup yang tinggi di negara tersebut.

Ilustrasi MRT di Singapura.Dok. Unsplash/Kit Suman Ilustrasi MRT di Singapura.

Negara ini juga menempati peringkat pertama secara global dalam pendidikan formal dan "Keterampilan Adaptif Generalis", yang mencakup keterampilan lunak, literasi digital, dan pemikiran yang berorientasi pada inovasi.

Pendorong utama lonjakan Singapura tahun ini adalah peningkatan tajam dalam kemampuannya mempertahankan talenta, melonjak tujuh peringkat dari peringkat ke-38 pada tahun 2023 menjadi peringkat ke-31 tahun ini.

Laporan tersebut menunjukkan peningkatan di berbagai bidang seperti kepadatan dokter, hak pribadi, keselamatan pribadi, dan lainnya.

“Negara-negara dengan tenaga kerja yang adaptif, lintas fungsi, dan melek AI cenderung berada pada posisi yang lebih baik untuk mengubah disrupsi menjadi peluang dan mempertahankan daya saing jangka panjang,” papar Paul Evans, profesor emeritus perilaku organisasi di INSEAD dan salah satu editor laporan tersebut.

Berikut 10 negara teratas dalam Indeks Daya Saing Talenta Global 2025.

  1. Singapura
  2. Swiss
  3. Denmark
  4. Finlandia
  5. Swedia
  6. Belanda
  7. Norwegia
  8. Luksemburg
  9. Amerika Serikat
  10. Australia

Tag:  #daya #saing #singapura #peringkat #satu #dunia #geser #swiss

KOMENTAR