IHSG Melemah 0,20 Persen, Sektor Energi dan Infrastruktur Jadi Penahan Tekanan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun 0,20 persen ke level 8.371,999 pada perdagangan Kamis (13/11/2025), setelah sempat menguat di awal sesi.
Pergerakan IHSG hari ini terbilang fluktuatif. Indeks sempat menyentuh level tertinggi 8.418,163, namun tekanan jual meningkat di sesi siang dan membuat IHSG jatuh hingga level terendah 8.354,834.
Data RTI mencatat volume transaksi mencapai 59,218 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 24,366 triliun. Total frekuensi perdagangan tercatat 2.751.872 kali. Sebanyak 314 saham menguat, 345 melemah, dan 154 stagnan.
Sektor energi memimpin penguatan dengan lonjakan 1,60 persen, disusul infrastruktur 1,25 persen, dan properti 1,01 persen. Sektor kesehatan juga naik 0,97 persen, sementara sektor keuangan dan industri dasar mencatat kenaikan ringan 0,26 persen.
Sebaliknya, sektor industri terkoreksi paling dalam, turun 1,50 persen. Sektor teknologi turun 1,23 persen, non-cyclical melemah 0,62 persen, transportasi 0,40 persen, dan cyclical 0,49 persen.
Pada kelompok saham, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) memimpin pelemahan dengan anjlok 12,38 persen ke level 92. Disusul PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) yang turun 12,14 persen ke 181, serta PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) yang jatuh 11 persen ke 890.
Saham lain yang melemah signifikan antara lain PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) turun 10 persen ke 4.050, dan PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) merosot 9,73 persen ke 835.
Sementara itu, PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) memimpin penguatan dengan kenaikan 34,78 persen ke 124. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) naik 33,82 persen ke 182.
Tiga saham lain, PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), PT Jembo Cable Company Tbk (JECC), dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), sama-sama melonjak 25 persen. CSIS ditutup di 330, JECC di 1.375, dan MORA di 5.075.
Tag: #ihsg #melemah #persen #sektor #energi #infrastruktur #jadi #penahan #tekanan