Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR
- Realisasi anggaran Kementerian ESDM hingga 10 November 2025 baru mencapai 31,12 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 14,1 triliun.
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan anggaran Kementerian ESDM diserahkan dalam dua tahap.
- Realisasi tahap pertama sudah mencapai 65 persen, sementara tahap kedua baru mencapai 2,48 persen.
Realisasi anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga 10 November 2025 baru mencapai 31,12 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 14,1 triliun. Hal itu diungkap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta pada Selasa (11/11/2025).
Dia menjelaskan bahwa anggaran yang diterima Kementerian ESDM, terbagi dua tahap, pertama APBN Induk sebesar Rp6,98 triliun, dan kedua anggaran tambahan (DIPA Perubahan) atas Anggaran Belanja Tambahan (ABT).
"Dalam APBN Induk, pagu yang kami miliki sebesar Rp 8,4 triliun. Namun karena hasil efisiensi, kami mengembalikan Rp 696,88 miliar ke kas negara. Sehingga total pagu menjadi Rp 7,84 triliun," kata Bahlil.
Untuk anggara yang berasal dari APBN induk, realisasinya telah mencapai 65 persen. Bahlil pun optimis hingga akhir Desember nanti realisasinya akan mencapai 94 persen.
Lebih lanjut, pada Agustus, Kementerian ESDM mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp6,28 triliun. Anggaran itu untuk membiayai beberapa program strategis, seperti listrik desa dan listrik gratis, pembangunan pipa gas, hingga jaringan gas rumah tangga (jargas).
Karena anggarannya baru diberikan pada Agustus, proses tender baru berjalan pada September-Oktober.
"Nah sekarang baru penyerapannya kurang lebih sekitar 2,48 persen di bulan November," kata Bahlil.
Dari anggaran sebesar Rp6,28 triliun, sebanyak Rp 4,35 triliun dialokasikan untuk PLN, guna membiayai program listrik desa, dan bantuan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu.
"Dan penugasan ini kita berikan kepada ke PLN, karena kami anggap bahwa waktunya pendek, dan mereka yang mempunyai infrastruktur," jelas Bahlil.
Secara keseluruhan, realisasi anggaran Kementerian ESDM dari pagu anggaran induk dan tambahan baru mencapai 31,12 persen hingga November 2025.
"Kemudian kalau kita realisasi rata-rata, antara gabungan DIPA Induk dan DIPA Perubahan per bulan November sekarang sudah mencapai 31,12 persen," kata Bahlil.
"Dan di-prognosa kita rencanakan untuk di 2025 Desember itu bisa mencapai 92 persen. Kemudian kita ada pengembalian anggaran ke negara karena hasil efisiensi, kemudian pemblokiran juga, kita ada blokir, dan efisiensi kurang lebih sekitar 1,557 triliun," jelasnya.
Tag: #realisasi #anggaran #kementerian #esdm #baru #persen #penjelasan #bahlil