Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ilustrasi inflasi.(FREEPIK/VWALAKTE)
12:32
3 November 2025

Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah

- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2025 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Laju inflasi itu mengalami kenaikan dengan IHK September 2025 yang mengalami inflasi sebesar 0,21 persen secara bulanan.

"Pada Oktober 2025 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen secara bulanan atau terjadi kenaikan IHK dari 108,74 pada September 2025 menjadi 109,04 pada bulan Oktober 2025," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers pada Senin (3/11/2025).

Sementara secara tahunan (year on year/yoy), IHK pada Oktober 2025 terjadi inflasi 2,86 persen, sedangkan secara tahun kalender (year to date) tercatat terjadi inflasi sebesar 2,10 persen.

Dia menjelaskan, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi Oktober 2025 utamanya berasal dari perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi sebesar 3,05 persen (mtm). Kelompok ini memberi andil 0,21 persen terhadap inflasi nasional.

Komoditas utama yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,21 persen.

Kemudian komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi ialah cabai mereh sebesar 0,06 persen, telur ayam ras sebesar 0,04 persen, dan daging ayam ras sebesar 0,02 persen

Lebih lanjut, dia menyebutkan, seluruh komponen mengalami inflasi pada Oktober 2025, yang mencakup komponen inti, harga bergejolak, dan harga yang diatur pemerintah.

Inflasi Oktober 2025 utamanya didorong oleh inflasi komponen inti yang mengalami inflasi 0,39 persen, dengan andil 0,25 persen terhadap deflasi nasional.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi untuk komponen inti adalah emas perhiasan dan biaya kuliah.

Kemudian komponen harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,10 persen, dengan andil 0,02 persen terhadap inflasi nasional. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni sigaret kretek mesin dan tarif angkutan udara.

Sementara komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, dengan andil 0,01 persen terhadap inflasi nasional.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Selanjutnya inflasi berdasarkan wilayah, sebanyak 26 provinsi mengalami inflasi dan 12 provinsi lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Banten sebesar 0,57 persen dan deflasi terdalam di Papua Pegunungan sebesar 0,92 persen.

Tag:  #inflasi #oktober #2025 #capai #persen #disumbang #emas #perhiasan #cabai #merah

KOMENTAR