



Pertumbuhan Industri Tekstil Didukung Revisi Permendag 8 Tahun 2024
- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan kinerja subsektor industri kimia, farmasi, dan tekstil sepanjang periode kuartal IV-2024 hingga kuartal II-2025 menunjukkan kinerja positif, terutama subsektor tekstil dan pakaian jadi yang tumbuh 5,39 persen.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, salah satu alasannya karena ada revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.
“Kita bisa lihat bahwa pertumbuhan di subsektor tekstil ini bisa terjadi akibat adanya revisi Permendag 8 khususnya di sektor-sektor tekstil," kata Agus dalam Konpers Capaian Kementerian Perindustrian dalam 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran pada Senin (20/10/2025).
Ia pun berharap ke depannya ada keberlanjutan revisi Permendag yang bisa mendorong percepatan pertumbuhan subsektor tekstil.
Dari data yang Agus sampaikan, kontribusi pertumbuhan subsektor tekstil terhadap PDB mencapai 0,98 persen dengan keberhasilan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3,76 juta.
Sedangkan nilai ekspor yang berhasil tercatat pada subsektor ini mencapai 11,19 miliar dolar AS.
Adapun untuk nilai investasi subsektor tekstil dan pakaian jadi ini sepanjang periode kuartal IV-2024 hingga kuartal II/2025 senilai Rp 16,43 triliun, serta rata-rata utilisasi selama Oktober 2024 hingga Agustus 2025 sebesar 65,37 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Taufik Bawazier menjelaskan dalam kesempatan yang sama bahwa, keberhasilan sektor ini karena perhitungan data secara teknokratis serta dukungan politik antar kementerian.
“Dan sekarang sudah ada Permendag yang mengatur garmen. Dan kami juga dengan bea cukai sudah mengatur itu. Insyaallah ke depan pertumbuhannya bisa lebih baik lagi,” jelas Taufik.
Dilihat secara keseluruhan, subsektor IKFT mengalami pertumbuhan 4,75 persen pada periode ini dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 3,87 persen.
Sementara untuk total penyerapan tenaga kerja mencapai 6,71 juta orang per Februari 2025 dan nilai ekspor mencapai 47,95 miliar dolar AS.
Kemudian untuk investasi total nilai mencapai Rp 136,26 triliun dan rata-rata utilitas sepanjang Oktober 2024 hingga Agustus 2025 sebesar 66,47 persen.
Tag: #pertumbuhan #industri #tekstil #didukung #revisi #permendag #tahun #2024