Naik Lebih dari 2 Persen, Harga Emas Dunia Bertahan di Level Tinggi
Ilustrasi emas, emas batangan.(SHUTTERSTOCK/PIXFICTION)
09:32
21 Oktober 2025

Naik Lebih dari 2 Persen, Harga Emas Dunia Bertahan di Level Tinggi

Harga emas dunia menguat lebih dari 2 persen pada akhir perdagangan Senin (20/10/2025) waktu setempat atau Selasa (21/10/2025) pagi WIB, dan kembali mendekati level tertinggi.

Penguatan ini didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), serta meningkatnya permintaan aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian global, termasuk tensi perdagangan AS-China.

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 2,3 persen menjadi ke level 4.346,39 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 3,5 persen ke posisi 4.359,40 dollar AS per ons.

Ilustrasi emas batangan. Harga emas kembali mencetak rekor baru di tengah ketegangan global dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Apa yang membuat harga logam mulia ini terus menanjak?DOK. Shutterstock. Ilustrasi emas batangan. Harga emas kembali mencetak rekor baru di tengah ketegangan global dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Apa yang membuat harga logam mulia ini terus menanjak?Sebelumnya, harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level 4.378,69 dollar AS per ons pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Namun, harga emas sempat terkoreksi 1,8 persen akibat pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meredakan sebagian ketegangan dagang dengan China.

"Sentimen politik dan ekonomi yang tidak pasti mendorong investor kembali masuk ke pasar emas setelah aksi jual tajam pada Jumat lalu," ujar Managing Partner CPM Group, Jeffrey Christian.

Ia pun memperkirakan tren harga emas akan terus naik ke depannya, dengan tidak menutup kemungkinan bisa menembus level 4.500 dollar AS per ons dalam waktu dekat.

Ketidakpastian politik di AS juga menjadi faktor memperkuat harga emas. Penutupan (shutdown) pemerintahan AS telah memasuki hari ke-20 pada Senin, setelah Senat kembali gagal mencapai kesepakatan.

Situasi ini menyebabkan keterlambatan rilis sejumlah data ekonomi penting, termasuk indeks harga konsumen (CPI) yang dijadwalkan terbit Jumat mendatang.

Ilustrasi suku bunga, suku bunga acuan. Meski BI rate sudah turun empat kali, bunga kredit masih bertahan di level tinggi.SHUTTERSTOCK/MONSTER ZTUDIO Ilustrasi suku bunga, suku bunga acuan. Meski BI rate sudah turun empat kali, bunga kredit masih bertahan di level tinggi.

Di tengah ketidakpastian itu, pasar memperkirakan peluang sebesar 99 persen bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan pekan depan, dengan potensi pemangkasan lanjutan pada Desember 2025.

Dalam lingkungan suku bunga rendah, emas yang tidak memberikan imbal hasil memang menjadi semakin menarik bagi investor.

Selain itu, pasar juga mencermati rencana pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam rangka melanjutkan pembicaraan dagang kedua negara.

Ketidakpastian seputar hubungan dagang AS-China dinilai berpotensi mendorong harga emas ke level lebih tinggi.

"Saya tidak akan terkejut jika emas menembus 5.000 dollar AS per ons pada tahun depan, terutama jika ketegangan politik global terus memburuk," tambah Christian.

Tag:  #naik #lebih #dari #persen #harga #emas #dunia #bertahan #level #tinggi

KOMENTAR