Penyebab Harga Emas dan Perak Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Lagi
Ilustrasi emas. (PEXELS/MICHAEL STEINBERG)
14:12
17 Oktober 2025

Penyebab Harga Emas dan Perak Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Lagi

Harga emas dunia kembali mencapai rekor tertinggi pada Jumat (17/10/2025). Mengekor harga emas, harga perak hingga paladium pun kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Dikutip dari Reuters, harga emas dunia melonjak melewati 4.300 dollar AS per ons.

Sementara itu, harga emas Antam melonjak Rp 78.000 per gram pada hari ini, Jumat (17/10/2025), melanjutkan penguatan hari sebelumnya yang sudah naik Rp 24.000 per gram.

Pegawai menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas. Cek harga emas hari ini, Sabtu 11 Oktober 2025, Antam, UBS, Galeri24. Lihat harga lengkap mulai 0,5-1.000 gram di Pegadaian.ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt Pegawai menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas. Cek harga emas hari ini, Sabtu 11 Oktober 2025, Antam, UBS, Galeri24. Lihat harga lengkap mulai 0,5-1.000 gram di Pegadaian.

Mengutip laman Logam Mulia, kenaikan itu membuat harga emas batangan Antam kini sebesar Rp 2.485.000 per gram, yang merupakan rekor harga tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).

Kenapa harga emas naik lagi?

Menurut warta Reuters, penyebab harga emas naik karena investor berbondong-bondong ke logam safe haven di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS dan China, penutupan atau shutdown pemerintah AS, dan spekulasi penurunan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve.

Harga emas dunia telah menguat lebih dari 60 persen sepanjang tahun ini, didorong ketegangan geopolitik, spekulasi penurunan suku bunga yang agresif, pembelian oleh bank sentral, dedolarisasi, dan arus masuk ETF yang kuat.

"Pergerakan emas akan bergantung pada gambaran penurunan suku bunga menjelang tahun 2026 serta perkembangan seputar AS-China. Jika tidak tercapai kesepakatan antara AS-China dan hubungan terus memburuk, hal itu bisa menjadi pemicu yang dibutuhkan emas untuk menembus batas 5.000 per ons," kata Zain Vawda, analis di MarketPulse oleh OANDA.

Investor minggu ini tetap fokus pada ketegangan perdagangan AS-China yang memanas.

Pada Rabu (15/10/2025), AS mengkritik perluasan kontrol ekspor logam tanah jarang China sebagai ancaman bagi rantai pasok global.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (16/10/2025) sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak lainnya guna membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina,

Pertemuan ini dilakukan satu hari sebelum Trump dijadwalkan berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Sementara itu, para trader memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Oktober 2025, dan penurunan lagi pada Desember 2025, dengan probabilitas masing-masing 98 dan 95 persen.

Emas biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

"Penurunan harga emas jangka pendek kemungkinan bersifat sementara, karena investor yang bullish cenderung memanfaatkan penurunan untuk kembali masuk ke posisi," ujar Vawda.

HSBC menaikkan perkiraan harga emas rata-rata tahun 2025 menjadi 3.355 dollar AS per ons pada Rabu, dengan alasan permintaan aset safe haven akibat ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan melemahnya dollar AS.

Sementara itu, shutdown pemerintah AS yang sedang berlangsung telah menghentikan data ekonomi terjadwal. Seorang pejabat Departemen Keuangan AS memperingatkan bahwa hal itu dapat merugikan perekonomian AS hingga 15 miliar dollar AS per minggu akibat hilangnya output.

Selain harga emas naik, harga perak di pasar spot naik 1,8 persen menjadi 54,04 dollar AS per ons, setelah sebelumnya sempat mencapai rekor tertinggi, yakni 54,15 dollar AS per ons.

Harga platinum naik 3,2 persen menjadi 1.706,65 dollar AS dan harga paladium naik 4,6 persen menjadi 1.606,00 dollar AS.

Tag:  #penyebab #harga #emas #perak #sentuh #rekor #tertinggi #sepanjang #masa #lagi

KOMENTAR