Rahasia Warren Buffett Hadapi Inflasi: Bukan Emas, tapi Investasi Ini
Warren Buffett. Warren Buffett percaya cara terbaik melindungi kekayaan dari inflasi bukan dengan membeli aset fisik, melainkan dengan menjadi ahli di bidang yang ditekuni.(THE GIVING PLEDGE)
12:48
13 Oktober 2025

Rahasia Warren Buffett Hadapi Inflasi: Bukan Emas, tapi Investasi Ini

- Investor legendaris Warren Buffett punya pandangan unik soal cara melawan inflasi. Alih-alih menyarankan pembelian emas atau properti, ia justru menilai bahwa aset paling tahan inflasi adalah diri sendiri.

Dikutip dari Investopedia, Senin (13/10/2025), Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, menempatkan “modal manusia” sebagai investasi nomor satu.

“Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menjadi sangat ahli dalam sesuatu,” kata Buffett dalam rapat pemegang saham tahun 2022.

“Kemampuan Anda tidak bisa diambil atau dihapus oleh inflasi,” jelas Buffett. 

Menurut Buffett, keahlian langka akan selalu memiliki nilai tinggi. Profesi seperti dokter bedah ortopedi, arsitek keamanan cloud, hingga penata rambut kelas atas bisa menaikkan tarif seiring kenaikan harga, karena yang dibeli klien bukan bahan, melainkan hasil dan reputasi.

Berbeda dengan pabrik atau mesin yang membutuhkan biaya besar untuk perawatan, kemampuan manusia hanya perlu terus diasah lewat latihan dan pembelajaran.

“Investasi terbaik, sejauh ini, adalah apa pun yang mengembangkan diri Anda. Dan itu tidak dikenakan pajak,” ujarnya.

Warren Buffett juga pernah menyampaikan hal serupa pada 2008 saat ditanya soal investasi terbaik untuk menghadapi krisis.

“Bangun kemampuan Anda sendiri. Jika Anda dokter terbaik, guru terbaik, atau penjual terbaik di kota, Anda akan tetap berhasil apa pun yang terjadi pada mata uang,” tuturnya.

Bisnis yang Tahan Inflasi: Modal Minim, Daya Tahan Maksimal

Selain investasi pada diri sendiri, Warren Buffett punya strategi kedua yang tak kalah penting. Ia menyarankan untuk berinvestasi pada perusahaan yang produknya tidak membutuhkan banyak modal baru untuk tetap tumbuh.

“Hal terbaik kedua adalah memiliki produk atau saham dengan kebutuhan investasi modal rendah,” kata Warren Buffett.

Alasannya, saat inflasi naik, harga modal juga ikut meningkat. Namun, perusahaan dengan merek kuat dan kemampuan menaikkan harga tanpa kehilangan pelanggan akan lebih tahan terhadap tekanan inflasi.

Contohnya, perusahaan barang konsumsi seperti Coca-Cola (KO) dan Procter & Gamble (PG). “Perubahan resep hanya butuh biaya kecil, tetapi harga jualnya bisa naik mengikuti inflasi di toko,” ujar Buffett.

Model bisnis “ringan aset” lain juga bisa jadi pilihan, seperti perusahaan perangkat lunak atau platform digital. Setelah kode awal dibuat, pembaruan dan penambahan pengguna bisa dilakukan dengan biaya kecil, sementara pendapatan terus bertambah.

Begitu pula dengan bisnis yang bersifat seperti royalti, misalnya jaringan kartu kredit, katalog musik, atau sistem waralaba, yang memperoleh pendapatan dari biaya layanan yang terus meningkat.

Namun Warren Buffett mengingatkan, investor tetap perlu berhati-hati. “Aset ringan” tidak otomatis berarti “kebal inflasi”. Penilaian terhadap valuasi, persaingan, dan utang perusahaan tetap penting.

Secara historis, bisnis dengan kekuatan harga dan kebutuhan modal rendah memang cenderung mampu meningkatkan laba lebih cepat dari laju inflasi, sehingga melindungi daya beli pemegang saham.

Dua Langkah Sederhana, Dampak Besar

Bagi Warren Buffett, melindungi kekayaan dari inflasi tidak butuh strategi rumit.

Ia menekankan dua hal sederhana: tingkatkan keahlian agar menjadi profesional yang dibutuhkan, dan pilih bisnis yang efisien serta mampu menaikkan harga tanpa kehilangan pelanggan.

Menurut Warren Buffett, perlindungan terbaik terhadap inflasi selalu berasal dari “daya hasil pribadi” seseorang.

“Kekuatan penghasilan Anda sendiri adalah perlindungan terbaik terhadap inflasi,” ujarnya.

Tag:  #rahasia #warren #buffett #hadapi #inflasi #bukan #emas #tapi #investasi

KOMENTAR