Menkeu Purbaya soal Insentif Penarikan Dollar WNI: Masih Dihitung
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (8/10/2025). Anggito Abimanyu resmi jadi Ketua LPS. Purbaya tegaskan dia tidak rangkap jabatan sebagai Wamenkeu, fokus pimpin Dewan Komisioner lima tahun ke depan.(KOMPAS.com/Rahel)
08:04
9 Oktober 2025

Menkeu Purbaya soal Insentif Penarikan Dollar WNI: Masih Dihitung

- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, rencana kebijakan insentif untuk menarik dollar warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri masih diproses pemerintah.

Purbaya mengungkapkan, besaran insentif yang direncanakan masih dihitung oleh penasihat Presiden Prabowo Subianto.

"Oh belum, orangnya belum datang ke sini lagi, yang disuruh ngitung belum datang. Belum, masih dihitung sama orang-orangnya, penasihat-penasihatnya dia. Belum pulang orangnya, belum balik," ujar Purbaya di Kantor LPS, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

"Ya kan punya penasihat yang jalan terus, tapi saya belum ketemu lagi," lanjutnya.

Saat ditanya soal siapa penasihat yang dimaksud, Purbaya enggan memberikan bocoran.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya mengungkapkan rencana pemerintah memberi skema insentif agar warga Indonesia mau menyimpan uang dollar-nya di Indonesia.

Kebijakan itu disiapkan lantaran setiap bulan terpantau banyak WNI yang menaruh dollar di luar negeri.

"Saya baru tahu juga bahwa ternyata setiap bulan banyak juga yang kirim (dollar) ke luar negara orang Indonesia. Uang-uangnya utamanya ke beberapa negara di kawasan sini. Jadi kita akan mencegah itu dengan memberikan insentif yang menarik, sehingga mereka enggak usah capek-capek kirim dollarnya ke luar," ujar Purbaya dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/9/2025).

Purbaya mengungkapkan, kebijakan insentif ini telah dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (19/9/2025).

Namun, ia mengakui pembahasan masih belum matang sehingga harus didetailkan lagi.

Mantan bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu pun memastikan kebijakan penarikan dollar kembali ke Indonesia nantinya bukan bersifat memaksa, melainkan market based policy.

Insentif diberikan untuk mendorong WNI mau menyimpan uangnya di dalam negeri.

"Ini betul-betul market based, kalau saya kan orang market. Jadi ya pasti market based, bukan memaksa orang itu, tapi akan memberikan (insentif)," tutur Purbaya.

"Kira-kira akan ada insentif di mana orang Indonesia lebih suka naruh uang dollar di sini dibanding di luar," tambahnya.

Tag:  #menkeu #purbaya #soal #insentif #penarikan #dollar #masih #dihitung

KOMENTAR