Pembangunan Tol Bogor–Serpong Dimulai 2026, Tak Gunakan Dana APBN
Ilustrasi jalan tol.(Dok. PT Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division)
19:36
5 Oktober 2025

Pembangunan Tol Bogor–Serpong Dimulai 2026, Tak Gunakan Dana APBN

– Pembangunan Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung akan sepenuhnya menggunakan dana dari badan usaha, tanpa melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pembiayaan mandiri ini menunjukkan keyakinan investor terhadap arah kebijakan pemerintah.

“Yang patut kita syukuri, seluruh biaya pembangunannya ditanggung oleh badan usaha, tanpa membebani APBN. Hal ini menandakan bahwa keyakinan investor terhadap arah kebijakan pemerintah semakin menguat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).

Dody menilai pembangunan jalan tol memiliki arti strategis, bukan hanya untuk infrastruktur fisik, tetapi juga penguatan ekonomi nasional. Ia berharap ruas tol Bogor–Serpong via Parung dapat menarik lebih banyak investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI).

“Kehadiran FDI bukan hanya menambah modal, melainkan juga membawa teknologi baru, tata kelola modern, dan meneguhkan kepercayaan global terhadap masa depan Indonesia,” kata Dody.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menjelaskan, proyek Tol Bogor–Serpong via Parung akan mulai dibangun pada akhir 2026, setelah proses pembebasan lahan selesai.

“Pembangunan tol ini dijadwalkan dimulai dengan pengadaan tanah dan diharapkan konstruksinya dapat dimulai pada bulan Oktober 2026,” ujarnya saat penandatanganan perjanjian di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Wilan menambahkan, konstruksi ditargetkan selesai pada Agustus 2028. Pengadaan lahan akan dimulai pada awal 2026.

“Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat mendukung konektivitas di Jabodetabek, mendorong pengembangan kawasan di sepanjang koridor, menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta memberikan efek berganda positif bagi perekonomian regional,” ujarnya.

Tol Bogor–Serpong via Parung menjadi bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III. Jalan ini akan terhubung dengan Tol Serpong–Balaraja (Sebaraja), Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok–Antasari (Desari), serta Sentul Selatan–Karawang Barat.

Panjang total jalan tol mencapai 32,03 kilometer, terdiri dari 27,83 kilometer di Jawa Barat dan 4,2 kilometer di Banten. Waktu tempuh antara Bogor dan Serpong diperkirakan kurang dari 45 menit.

Nilai investasi proyek mencapai Rp 12,35 triliun, dengan masa konsesi 40 tahun. Berdasarkan kajian, tingkat pengembalian investasi (Financial Internal Rate of Return/FIRR) diperkirakan 12,16 persen.

Pengusahaan tol dilakukan oleh PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) dengan komposisi kepemilikan saham PT Persada Utama Infra 52 persen, PT Jasa Marga (Persero) Tbk 26 persen, PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12 persen, dan PT Hutama Karya Infrastruktur 10 persen.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Mulai Dibangun Akhir 2026, Tol Bogor-Serpong senilai Rp 12,35 Triliun Tak Pakai APBN

Tag:  #pembangunan #bogorserpong #dimulai #2026 #gunakan #dana #apbn

KOMENTAR