IHSG Awal Sesi Bangkit Kembali Tembus 6.900, Rupiah Menguat
Ilustrasi saham, IHSG. (SHUTTERSTOCK/JIRAPONG MANUSTRONG)
09:36
3 Juli 2025

IHSG Awal Sesi Bangkit Kembali Tembus 6.900, Rupiah Menguat

- Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/7/2025).

Sementara itu, mata uang Garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG bergerak di posisi 6.915,11 atau naik 33,86 poin (0,49 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.881,24.

Sebanyak 266 saham melaju di zona hijau dan 127 saham di zona merah. Sedangkan 200 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 702,06 miliar dengan volume 1,26 miliar saham.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan, Amerika Serikat (AS) akhirnya mencapai kesepakatan dengan Vietnam terkait tarif resiprokal setelah berminggu-minggu bernegosiasi.

Kesepakatannya, tarif sebesar 20 persen akan dikenakan pada ekspor Vietnam ke Amerika, dengan pungutan sebesar 40 persen pada barang apa pun. Sedangkan AS mendapatkan tarif impor 0 persen ke Vietnam.

Dengan ini, maka AS telah mencapai kata kesepakatan dengan Inggris, China, dan Vietnam.

Selain itu, AS juga telah mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) pemotongan pajak senilai 4,5 triliun dollar AS dan belanja senilai 1,2 triliun dollar AS.

RUU ini sangat penting karena mencakup keseluruhan agenda legislatif presiden dalam satu paket.

Sementara itu, dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di APBN 2025 dari 5,2 persen menjadi 4,7-5 persen seiring dengan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF dan Bank Dunia. "Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.810-6.960," kata dia dalam analisisnya, Kamis (3/7/2025).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan, IHSG bergerak tipis di atas support minor 6.813.

Jika turun di bawah itu, IHSG kemungkinan akan menguji kembali support 6.748.

Oleh karena itu, penurunan lebih lanjut ke kisaran 6.690 diperkirakan akan terjadi apabila IHSG gagal bertahan di atas 6.748. Tren positif masih akan terjaga selama berada di atas 6.813.

Namun demikian, hari ini mungkin akan terlihat rebound cepat sebelum penurunan berikutnya. "Level support IHSG berada di 6.813, 6.748, 6.690, dan 6.640, sementara level resistennya di 6.953, 7.018, 7.080, dan 7.122. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish," kata dia.

Sementara itu, bursa kawasan Asia hari ini dibuka bervariasi, dengan Strait Times naik tipis 0,07 poin di level 4.010,84, Shanghai Composite naik 0,18 persen (6,26 poin) di level 3.461,05.

Sementara itu, Nikkei turun 0,04 persen (16,98 poin) di level 39.745, dan Hang Seng turun 0,64 persen (154,41 poin) ke level 24.067.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.214 per dollar AS atau menguat 32 poin (0,20 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.246,5 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata mengatakan, pelemahan rupiah pada perdagangan Rabu kemarin lebih disebabkan oleh tekanan dari faktor domestik dan global.

Di sisi global, dollar AS cenderung menguat terhadap mata uang Asia, seiring rilis data JOLTs Selasa lalu yang mengisyaratkan pasar tenaga kerja AS yang semakin ketat.

Sementara dari sisi domestik, pergerakan rupiah hari ini akan dibayangi proyeksi defisit APBN 2025 yang meningkat dibandingkan target sebelumnya.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah masih dapat menggunakan sisa anggaran lebih (SAL) sekitar Rp 85,6 triliun sebagai buffer, sehingga pemerintah tidak perlu menambah penerbitan SBN di luar target. "Hari ini, rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp 16.125-16.250 per dollar AS," tuturnya kepada Kompas.com, Kamis.

Tag:  #ihsg #awal #sesi #bangkit #kembali #tembus #6900 #rupiah #menguat

KOMENTAR