



Prabowo Kunjungi Arab Hingga Brasil, Akan Bicarakan Danantara?
- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang juga Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi mengatakan, pembahasan soal Danantara tidak masuk dalam agenda lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi dan Brasil.
Namun, menurutnya negara-negara lain selalu bertanya soal Danantara saat Presiden melakukan lawatan ke luar negeri.
"(Soal Danantara) Tak masuk dalam agenda tapi selalu dibicarakan," ujar Prasetyo saat melepas kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi, Selasa (1/7/2025) sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden.
"Sepanjang yang saya ketahui di setiap lawatan Bapak Presiden, justru pemimpin-pemimpin negara-negara sahabat itu yang selalu justru membahas terlebih dahulu soal Danantara," katanya.
Menurut Prasetyo banyak negara yang mengapresiasi Danantara karena merupakan sovereign wealth fund baru dengan nilai asset under management (AUM) sangat besar.
Sehingga para pemimpin negara lain menurutnya selalu tertarik bertanya mengenai Danantara.
"Danantara itu menjadi semacam sesuatu yang selalu ditanyakan oleh pemimpin-pemimpin negara sahabat. Apalagi nilainya, nilai asset under management Danantara itu relatif sangat besar," ungkap Prasetyo.
"Itu bagi teman-teman negara sahabat suatu prestasi luar biasa, dalam waktu cepat Indonesia punya sovereign wealth fund yang mencapai 1.000 miliar dollar AS," tambahnya.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo saat ini memulai kunjungan ke sejumlah negara, yakni Arab Saudi, Brasil dan Prancis.
Presiden berangkat ke Arab Saudi pada Selasa (1/7/2025) kemarin. Di negara tersebut Kepala Negara akan membahas soal kuota haji.
Setelahnya, Presiden Prabowo akan mengunjungi Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS.
Kemudian Presiden Prabowo juga direncanakan akan mengunjungi Prancis untuk memenuhi undangan Presiden Emmanuel Macron.
Danantara dapat suntikan anggaran dari bank asing
Diberitakan sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan Roeslani mengatakan, lembaganya diproyeksikan akan mendapat pendanaan baru sebesar 10 miliar dollar AS atau setara Rp 162,35 triliun (asumsi kurs Rp 16.240) pada Juli 2025 ini.
Pendanaan tersebut berasal dari perbankan luar negeri (asing).
Rosan menyampaikan sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo pada 24 Februari 2025, Danantara Indonesia telah menunjukkan capaian signifikan dengan kerja sama investasi internasional senilai 7 miliar dollar AS atau setara Rp 113,64 triliun yang berasal dari Qatar, Rusia, Tiongkok, dan Australia.
"Kepercayaan itu sangat-sangat luar biasa dari luar negeri dan kita pun masih menjajaki beberapa kerja sama lain dan juga pendanaan lain," ujar Rosan sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (1/7/2025).
Sambutan itu disampaikan Rosan saat acara peresmian dan syukuran kantor baru Danantara, Wisma Danantara Indonesia di Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selatan pada Senin (30/6/2025).
Peresmian dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Tag: #prabowo #kunjungi #arab #hingga #brasil #akan #bicarakan #danantara