Garuda Indonesia Rombak Direksi, Suntikan Dana Rp 6,6 Triliun Jadi Modal Transformasi
Garuda Indonesia rombak direksinya pada RUPSLB Senin, 30 Juni 2025.(PEXELS/ Jeffry S.S)
06:48
1 Juli 2025

Garuda Indonesia Rombak Direksi, Suntikan Dana Rp 6,6 Triliun Jadi Modal Transformasi

— Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah memasuki babak baru transformasi menyeluruh, ditandai dengan perombakan hampir seluruh jajaran direksi dan komisaris, serta dukungan pembiayaan jumbo senilai Rp 6,6 triliun dari Danantara.

Langkah besar ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin, 30 Juni 2025, di Jakarta. Dalam rapat tersebut, satu-satunya posisi direksi yang tidak berubah adalah Direktur Utama, yang tetap dijabat oleh Wamildan Tsani Panjaitan.

"Penunjukan jajaran baru dari kalangan internal menunjukkan komitmen keberlanjutan kepemimpinan," ujar Wamildan dalam pernyataan resmi usai RUPSLB di Jakarta, Senin (30/6/2025).

Ia menambahkan, “Hadirnya para talenta muda dari jajaran internal Garuda Indonesia Group merupakan kebanggaan tersendiri. Ini menunjukkan kesiapan insan Garuda Indonesia untuk menjadi penggerak utama transformasi jangka panjang.”

Susunan Direksi dan Komisaris Baru

Adapun nama-nama baru dalam daftar direksi Garuda Indonesia adalah:

  • Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan (menggantikan Tumpal M. Hutapea)
  • Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim (menggantikan Ade R. Susardi)
  • Direktur Teknik: Mukhtaris (menggantikan Rahmat Hanafi)
  • Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto (menggantikan Enny Kristiani)

Sementara itu, posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko masih belum terisi, menunggu usulan dari pemegang saham, termasuk Kementerian BUMN dan BPI Danantara.

“Penunjukan masih menunggu usulan dari pemegang saham,” ujar Dicky Irchamsyah, Head of Corporate Communications Garuda Indonesia, Senin (30/6/2025).

Di posisi dewan komisaris, Mawardi Yahya ditunjuk sebagai Komisaris Independen menggantikan Timur Sukirno.

Berikut adalah susunan lengkap komisaris Garuda Indonesia 2025:

  • Komisaris Utama merangkap Independen: Fadjar Prasetyo
  • Komisaris: Chairal Tanjung, Glenny Kairupan
  • Komisaris Independen: Mawardi Yahya

Danantara Suntik Rp 6,6 Triliun: Bukan Sekadar Pendanaan

Perombakan direksi ini beriringan dengan suntikan dana besar dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), lembaga sovereign wealth fund bentukan Presiden Prabowo.

Melalui PT Danantara Asset Management, lembaga tersebut mengucurkan pinjaman pemegang saham senilai Rp 6,6 triliun kepada Garuda Indonesia.

"Garuda Indonesia bukan sekadar entitas bisnis, tetapi merupakan simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional," kata Dony Oskaria, COO Danantara, dalam keterangan resminya yang dikutip Rabu (25/6/2025).

Dana tersebut akan digunakan terutama untuk mendukung kegiatan maintenance, repair and overhaul (MRO) armada Garuda sebagai bagian dari transformasi menyeluruh.

“Penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang kami emban, dengan pendekatan profesional dan prinsip tata kelola yang baik,” ujar Dony.

Danantara juga menegaskan akan mengawal proses transformasi Garuda secara aktif. “Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, tetapi hadir sebagai pemegang saham dengan pendekatan institusional dan akuntabilitas ketat,” tegas Dony.

Target 2030: Operasikan 120 Pesawat

Dukungan modal ini menjadi fondasi bagi proyeksi pertumbuhan Garuda. Direktur Utama Wamildan Tsani menyampaikan, Garuda menargetkan dapat mengoperasikan sekitar 120 pesawat hingga tahun 2030. Ia menyebut tahun 2026 akan menjadi titik balik kinerja perusahaan setelah bertahun-tahun bergulat dengan utang dan restrukturisasi.

“Langkah strategis ini akan membukukan pendapatan positif bagi Garuda Indonesia ke depan,” ujar Wamildan, dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Dengan restrukturisasi manajemen dan dukungan keuangan yang kuat dari Danantara, Garuda Indonesia memasuki era baru. Kombinasi energi talenta muda dari internal dan dorongan modal negara menjadikan tahun 2025 sebagai momen penting dalam sejarah panjang sang flag carrier.

Tag:  #garuda #indonesia #rombak #direksi #suntikan #dana #triliun #jadi #modal #transformasi

KOMENTAR