Prabowo Bareng Menteri-menteri Sambangi Kantor Danantara, Apa yang Dibahas?
Presiden RI Prabowo Subianto potong tumpeng di Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Jakarta, Senin (30/6/2025).(Akun Instagram @presidenrepublikindonesia)
19:12
30 Juni 2025

Prabowo Bareng Menteri-menteri Sambangi Kantor Danantara, Apa yang Dibahas?

— Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Wisma Danantara di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025). Ini merupakan kantor baru Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ikut hadir. Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih juga tampak mengikuti pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar empat jam. Prabowo tiba pukul 13.14 WIB dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 17.05 WIB.

Beberapa menteri terlihat keluar dari ruangan, antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait atau Ara.

Erick yang mengenakan jas hitam dan dasi biru tak memberikan keterangan soal isi pertemuan. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan saat ditanya wartawan.

"Ke Pak Rosan," ujarnya singkat.

Agus menyampaikan Presiden Prabowo memberi sejumlah arahan kepada para menteri. Arahan itu disebut penting untuk dijalankan seluruh anggota kabinet.

"Bapak Presiden ingin menyampaikan hal-hal yang penting untuk bisa dipedomani dan sekaligus dijalankan oleh seluruh menterinya," kata Agus.

Menurutnya, Prabowo menekankan dukungan terhadap program prioritas, seperti swasembada pangan dan energi. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.

Terkait Danantara, Agus menyebut lembaga ini didorong untuk mampu mengelola investasi strategis yang bisa menggerakkan ekonomi nasional.

"Saat ini walaupun dalam waktu yang relatif singkat, tetapi sudah cukup banyak yang memberikan harapan dan kepercayaan, dari berbagai pihak luar negeri juga. Ini merupakan sebuah optimisme dan harapan besar ke depan Danantara bisa menjadi katalis dalam membangun Indonesia ke depan dalam berbagai sektor,” katanya.

Ara menambahkan Prabowo juga memberi arahan khusus untuk sektor perumahan. Danantara akan menyalurkan pendanaan sebesar Rp 130 triliun untuk membiayai program 3 juta rumah.

Program ini ditujukan untuk mengurangi backlog perumahan dan memperluas kepemilikan rumah, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Ara menyebut kementeriannya kini sedang merancang skema pendanaan yang tepat. Ia menegaskan Prabowo tak menolak pinjaman luar negeri tanpa alasan, tetapi menawarkan solusi konkret.

"Saya kan sudah sampaikan tahun ini tidak ada pinjaman luar negeri untuk bidang perumahan, tapi Pak Prabowo tidak asal menolak, tetapi memberikan solusi. Solusinya pembiayaan dari Danantara Rp 130 triliun," ujar Ara.

Selain Erick, Agus, dan Ara, pertemuan juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, dan Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai juga hadir.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani ikut mendampingi. Rosan yang juga menjabat CEO Danantara menjadi tuan rumah pertemuan ini.

Tag:  #prabowo #bareng #menteri #menteri #sambangi #kantor #danantara #yang #dibahas

KOMENTAR