



Trump Hentikan Semua Pembicaraan Dagang dengan Kanada, Ada Apa?
— Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan penghentian seluruh pembicaraan dagang dengan Kanada. Keputusan ini diambil sebagai respons atas kebijakan pajak layanan digital yang diterapkan Ottawa terhadap perusahaan teknologi asal AS.
Dalam pernyataan di platform Truth Social, Trump menyebut Kanada telah “menyerang secara langsung dan terang-terangan” sektor teknologi AS. Ia menyebut pajak tersebut meniru kebijakan Uni Eropa (UE).
“Kami baru saja diberitahu bahwa Kanada—negara yang sangat sulit untuk diajak berdagang—telah mengumumkan pajak layanan digital terhadap perusahaan teknologi Amerika. Ini adalah serangan langsung dan terang-terangan terhadap negara kami,” tulis Trump, Jumat (27/6/2025) waktu setempat.
Trump menambahkan bahwa Amerika Serikat akan memberitahu tarif baru yang akan dikenakan kepada Kanada dalam waktu tujuh hari ke depan.
“Berdasarkan pajak yang keterlaluan ini, kami dengan ini menghentikan SELURUH pembicaraan dagang dengan Kanada. Keputusan ini berlaku efektif segera,” lanjut Trump.
Dalam kesempatan terpisah di Gedung Oval, Trump kembali menegaskan posisinya. Ia menyebut langkah Kanada sebagai “kebodohan besar.”
“Mereka bodoh telah menerapkan pajak ini. Kami akan menghentikan semua negosiasi dengan Kanada sekarang juga, sampai mereka memperbaiki sikap mereka,” ujarnya.
Perdagangan AS-Kanada Terancam
Dilansir dari CNBC, Sabtu (28/6/2025) keputusan ini menjadi pukulan besar bagi hubungan dagang antara kedua negara. Kanada selama ini merupakan salah satu mitra dagang utama Amerika Serikat (AS).
Menurut Kantor Perwakilan Dagang AS, total nilai perdagangan barang antara AS dan Kanada mencapai sekitar 762 miliar dollar AS sepanjang tahun lalu.
Langkah Trump juga berdampak langsung terhadap pasar keuangan. Tak lama setelah pengumuman, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite berbalik melemah, setelah sebelumnya sempat mencetak rekor tertinggi.
Pemerintah Kanada belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Trump. Kantor Perdana Menteri Mark Carney dilaporkan belum merespons permintaan komentar dari media.
Pajak Berlaku Mundur
Pajak layanan digital yang diterapkan Kanada mulai berlaku pada 2024. Namun, kebijakan ini diberlakukan secara retroaktif sejak tahun 2022.
Pajak tersebut menyasar perusahaan teknologi, baik lokal maupun asing. Perusahaan besar asal AS seperti Amazon, Google, dan Meta termasuk yang akan terdampak.
Amerika Serikat sebelumnya telah mendesak Kanada untuk menangguhkan kebijakan ini. Namun, Pemerintah Kanada bersikukuh melanjutkan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut kebijakan itu tidak adil karena berlaku surut.
“Jelas, kami menganggap sangat tidak adil jika kebijakan ini diterapkan secara retroaktif,” ujar Bessent.
Menurut Bessent, pemerintahan Trump awalnya berharap Kanada menunjukkan itikad baik dengan menangguhkan pajak tersebut.
Namun karena hal itu tidak terjadi, Pemerintah AS kini mempertimbangkan penyelidikan praktik dagang tidak adil.
Penyelidikan itu akan dilakukan berdasarkan Pasal 301 dari Undang-Undang Perdagangan 1974.
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan memimpin proses untuk menentukan seberapa besar kerugian yang ditimbulkan oleh kebijakan Kanada terhadap ekonomi AS.
Tag: #trump #hentikan #semua #pembicaraan #dagang #dengan #kanada