Danantara Indonesia Incar Investasi di Industri K-Pop dan Drama Korea
Kantor Danantara.(KOMPAS/YOHANA ARTHA ULY)
19:32
26 Juni 2025

Danantara Indonesia Incar Investasi di Industri K-Pop dan Drama Korea

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menyatakan minat untuk berinvestasi di industri media dan hiburan Korea Selatan. Fokus utamanya menyasar sektor K-Pop dan K-Drama yang telah mendunia.

Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menyampaikan minat itu dalam Forum Kemitraan Ekonomi Korea-Indonesia di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Ia mengatakan Danantara akan mempelajari bagaimana industri hiburan Korea berkembang dan dikenal luas hingga mancanegara.

“Menarik bahwa CIO Danantara menyebutkan potensi kerja sama di bidang media dan hiburan. Saya rasa ini merupakan potensi besar untuk kerja sama Indonesia dan Korea, mengingat banyak masyarakat Indonesia menyukai drama Korea dan K-pop,” ujar Kuasa Usaha Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-Deok, seperti dilansir Antara.

Park menilai Indonesia punya pasar besar untuk industri hiburan. Ia juga melihat peluang membangun kerja sama dua arah, tidak hanya untuk memperluas Korean Wave (K-Wave), tetapi juga mendorong lahirnya "I-Wave" atau Indonesian Wave.

Menurut Park, Indonesia menjadi mitra penting bagi Korea Selatan. Kedua negara memiliki hubungan erat, tidak hanya secara ekonomi, tapi juga strategis secara politik.

Korea Selatan kini tercatat sebagai investor terbesar ketujuh di Indonesia. Park mengatakan banyak pelaku bisnis Korsel tertarik menjajaki peluang baru, termasuk di sektor budaya dan hiburan.

“Banyak warga Korea dan pelaku bisnis Korea yang sangat tertarik berinvestasi di Indonesia dan memiliki kemitraan yang erat. Tugas kami adalah mendorong pertukaran antar pelaku usaha demi manfaat bersama bagi kedua negara,” kata Park.

Park juga menyampaikan bahwa Presiden Korea Selatan Lee Jae-Myung telah mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk berkunjung ke Seoul. Undangan disampaikan saat perbincangan telepon pertama antara keduanya pada Senin (23/6/2025).

Korea Selatan akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi APEC pada Oktober mendatang.

Dalam percakapan itu, dua pemimpin negara membahas kerja sama di sejumlah sektor strategis. Mulai dari energi bersih, pengembangan kendaraan listrik, pengolahan limbah, kesehatan, hingga investasi budaya.

Mereka juga menyinggung situasi global yang tidak menentu, termasuk konflik Timur Tengah dan kebijakan tarif pemerintah Amerika Serikat terhadap negara lain.

Tag:  #danantara #indonesia #incar #investasi #industri #drama #korea

KOMENTAR