



Kementan Temukan Kecurangan Beras, Konsumen Dirugikan Rp 99 Triliun
– Kementerian Pertanian mengungkap dugaan kecurangan dalam perdagangan beras. Praktik ini diperkirakan merugikan konsumen hingga Rp99,35 triliun akibat manipulasi kualitas dan harga di jalur distribusi.
Menteri Pertanian mengatakan anomali ini terdeteksi saat produksi padi nasional justru sedang tinggi. Stok beras saat ini mencapai 4,15 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
"Ini ada anomali, kita cek bersama di pasar 10 provinsi, kota besar Indonesia. Kami cek, mulai mutu kualitas, timbangannya, beratnya dan seterusnya. Ternyata ada yang tidak pas, termasuk HET (harga eceran tertinggi)," kata Menteri Pertanian dalam konferensi pers, Kamis (26/6/2025), seperti dilansir Antara.
Pemerintah pun mengerahkan tim gabungan ke lapangan. Tim ini terdiri dari Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, Kejaksaan, dan Kepolisian.
Dari 136 sampel beras premium, ditemukan 85,56 persen tidak sesuai standar mutu. Sebanyak 59,78 persen tak sesuai HET, dan 21,66 persen tak sesuai berat kemasan.
Pada beras medium, dari 76 merek yang disampling, sebanyak 88,24 persen tidak memenuhi standar mutu. Lalu 95,12 persen tak sesuai HET, dan 9,38 persen tidak sesuai berat kemasan.
Untuk menjamin akurasi temuan, tim menggunakan 13 laboratorium di 10 provinsi. "Kita gunakan lab karena kita tidak ingin salah, kita tidak ingin ceroboh sehingga kami menggunakan 13 lab di 10 provinsi. Kita tidak ingin salah dalam menyampaikan informasi, karena ini sangat sensitif," kata Mentan.
"Jadi potensi kerugian kita Rp99,35 triliun. Dan inilah hasil kita bersama, hasil tim turun ke lapangan," lanjutnya.
Pengambilan sampel dilakukan sejak 6 hingga 23 Juni 2025. Total terkumpul 268 sampel dari Pasar Induk Beras Cipinang, pasar-pasar di Jabodetabek, hingga kota lain seperti Makassar, Banda Aceh, Palembang, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung.
Mentan memberi waktu dua pekan bagi pelaku usaha untuk memperbaiki diri. Jika masih ditemukan pelanggaran, akan ada penindakan hukum.
"Mulai hari ini kami minta berbenah, tidak lagi menjual harga beras di atas HET, periksa mereknya masing-masing bila tidak turun berhadapan dengan pemerintah. Dua minggu ke depan itu (harus) sudah sesuai standar," tegasnya.
Tag: #kementan #temukan #kecurangan #beras #konsumen #dirugikan #triliun