



Kilang Pertamina Cetak Rekor Produksi pada 2024 dan Kurangi Emisi Karbon
– PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat sejumlah capaian operasional penting sepanjang tahun buku 2024. Tak hanya berhasil mengoptimalkan hasil produksi, anak usaha Pertamina ini juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam aspek keberlanjutan, termasuk efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.
Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, menyampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digelar Rabu (25/6/2025), bahwa kilang-kilang milik KPI berhasil mencatat Yield Valuable Product (YVP) sebesar 83,2 persen. Angka ini menunjukkan persentase volume produk bernilai tinggi terhadap total bahan baku yang diolah.
“Salah satu inovasi yang mendukung pencapaian YVP KPI di tahun 2024 adalah Block Mode CDU I di Kilang Cilacap,” ujar Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, melalui keterangannya, Kamis (26/6/2025).
Menurut Hermansyah, inovasi tersebut meningkatkan fleksibilitas Kilang Fuel Oil Complex I sehingga bisa beroperasi dalam dua mode: Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Non-BBM. Kilang Cilacap bahkan mencatat YVP tertinggi sepanjang sejarah operasinya, serta menghasilkan produk Marine Fuel Oil (MFO) rendah sulfur.
Selama 2024, KPI mengolah lebih dari 320 juta barrel bahan baku. Sekitar 250 juta barrel di antaranya menjadi produk BBM seperti gasoline series, gasoil series, dan avtur.
Sisanya terdiri dari 31 juta barrel produk Non-BBM, antara lain Smooth Fluid, Propylene, LPG, Polytam, dan produk Green Refinery. Selain itu, sebanyak 28 juta barrel produk lainnya diproduksi, termasuk aspal, sulfur, dan petroleum coke.
Hermansyah mengatakan, produksi tersebut ditujukan untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
“Ketersediaan BBM adalah faktor penting dalam kehidupan sehari-hari dan menggerakkan roda ekonomi bangsa. Karena itu, kami berkomitmen menjaga keandalan kilang agar tetap menjadi tulang punggung pasokan energi dalam negeri,” ujarnya.
Keandalan operasi KPI diukur melalui indikator Plant Availability Factor (PAF), yang tahun lalu mencapai 99,2 persen. Capaian ini turut didukung oleh nihilnya insiden kecelakaan kerja sepanjang tahun.
"Sepanjang tahun 2024 lalu, KPI juga berhasil mencatatkan angka kecelakaan kerja yang nihil," kata Hermansyah.
Pencegahan kebakaran kilang
Untuk menjaga keselamatan dan pencegahan kebakaran, KPI memasang berbagai perangkat keamanan di fasilitas operasinya, termasuk hampir 700 unit Motor Operating Valve (MOV), sekitar 1.500 unit CCTV, lebih dari 360 menara Lightning Protection System (LPS), dan 280 unit Fire Gas Detection System (FGDS).
Sistem deteksi dan pengawasan juga diperkuat dengan 720 unit Automatic Tank Gauge (ATG), 700 unit Independent High Level Alarm (IHLA), serta lebih dari 60 alarm tambahan.
Dari sisi efisiensi energi, KPI mencatatkan penurunan Energy Intensity Index (EII) dari 107 persen menjadi 105,5 persen pada 2024. Angka ini menunjukkan efisiensi penggunaan energi semakin membaik.
“Pencapaian ini diperoleh melalui penggunaan gas alam, pembangunan PLTS di unit operasi, serta modifikasi peralatan agar konsumsi energi lebih efisien,” jelas Hermansyah.
KPI juga mencatat pengurangan emisi karbon lebih dari 430 ribu ton CO2e, setara dengan daya serap 19 juta pohon. Dampaknya, rating ESG KPI naik ke peringkat BB, menandakan peningkatan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
Sepanjang tahun 2024, KPI menjalankan lebih dari 150 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan penerima manfaat langsung lebih dari 3.000 orang, mencakup bidang pendidikan, sosial, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Capaian KPI di 2024 adalah hasil kerja keras seluruh tim, baik di kantor pusat maupun enam unit operasi di daerah. Ini sekaligus menjadi tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja di tahun-tahun mendatang,” pungkas Hermansyah.
Sebagai informasi, KPI merupakan anak usaha Pertamina yang fokus pada pengolahan minyak dan petrokimia. Perusahaan ini telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen menjalankan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek operasionalnya.
Tag: #kilang #pertamina #cetak #rekor #produksi #pada #2024 #kurangi #emisi #karbon