Danantara Buka-bukaan Alasan Suntik Garuda Rp 6,6 Triliun
Kantor Danantara.(KOMPAS/YOHANA ARTHA ULY)
16:20
25 Juni 2025

Danantara Buka-bukaan Alasan Suntik Garuda Rp 6,6 Triliun

- Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melalui perusahaan pengelola investasi miliknya, PT Danantara Asset Management, mengucurkan modal pinjaman ke Garuda Indonesia.

Dalam aksi korporasi ini, lembaga sovereign wealth fund bentukan Presiden Prabowo ini mengucurkan dana mencapai Rp 6,6 triliun dalam skema pinjaman pemegang saham (shareholder loan).

Utang modal itu akan digunakan untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan bernilai sekitar 1 miliar dollar AS.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria membeberkan, kucuran dana dari lembaganya dilakukan sebagai bagian dari restrukturiasi keuangan Garuda Indonesia yang sebelumnya terus merugi dan terbebani utang tinggi selama bertahun-tahun.

Ia bilang, Garuda Indonesia adalah perusahaan berstatus flag carrier (identitas nasional Indonesia), sehingga penyehatan Garuda Indonesia adalah bagian dari mandat pemerintah.

"Garuda Indonesia bukan sekadar entitas bisnis, tetapi merupakan simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional," kata Dony dalam keterangan resminya dikutip pada Rabu (25/6/2025).

"Penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang kami emban, dengan pendekatan yang profesional, terukur, dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik," tegasnya.

Setelah menyuntik dana Rp 6,6 triliun melalui Danantara Asset Management, BPI Danantara bakal memastikan dan mengawal proses transformasi di tubuh Garuda Indonesia berjalan dengan baik.

"Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, namun kami hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional," beber Dony.

"Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana, dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas,” jelasnya lagi.

Dana dipakai untuk penambahan pesawat

Sementara itu, manajemen Garuda Indonesia memproyeksikan bisa mengoperasikan sekitar 120 pesawat terbang dalam lima tahun ke depan atau pada 2030.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani optimistis target tersebut dapat tercapai dengan dukungan awal pinjaman pemegang saham senilai Rp 6,65 triliun dari Danantara Indonesia.

"Garuda Indonesia memproyeksikan akan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga 5 tahun ke depan," ujar Wamildan di Jakarta, dilansir dari Antara.

Ia juga memproyeksikan tahun 2026 akan menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia setelah mendapat dukungan pembiayaan dari Danantara.

Lebih lanjut, kata Wamildan, Garuda Indonesia optimistis langkah strategis ini akan membukukan pendapatan positif bagi perseroan.

Tag:  #danantara #buka #bukaan #alasan #suntik #garuda #triliun

KOMENTAR