



Ancaman Bom di Pesawat Jemaah Haji Saudia Airlines Ternyata Hoaks
– Pesawat Saudia Airlines yang mengangkut 376 jemaah haji kloter 33 Debarkasi Surabaya sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Jumat (21/6/2024), akibat adanya ancaman bom.
Setelah pemeriksaan menyeluruh, tidak ditemukan benda mencurigakan. Ancaman tersebut dinyatakan hoaks.
Pesawat Saudia dengan nomor penerbangan SV 5688 itu terbang dari Jeddah menuju Surabaya melalui Muscat, Oman.
Di tengah perjalanan, ancaman bom disampaikan melalui sambungan telepon ke petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center, yang diteruskan oleh petugas dari Kuala Lumpur.
Pilot kemudian memutuskan mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu demi keselamatan penumpang dan awak. Pesawat mendarat dengan selamat pukul 09.27 WIB.
“Setelah pesawat mendarat, dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang, kru, serta kabin dan bagasi pesawat,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Asri Santosa dalam keterangan tertulisnya.
Tim gabungan dari Gegana Polri, penjinak bom Polda Sumut, TNI, dan petugas keamanan bandara menyisir pesawat.
Hingga pukul 12.55 WIB, seluruh pemeriksaan tuntas dan tidak ditemukan benda berbahaya.
“Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi. Penanganan dilakukan di area isolasi agar tidak mengganggu penerbangan lain,” ujar Asri.
Penumpang dan kru dijadwalkan melanjutkan penerbangan ke Surabaya pada Sabtu (22/6) pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa, menyatakan ancaman bom itu dipastikan tidak berdasar.
“Setelah dilakukan penilaian menyeluruh, ancaman dinyatakan tidak valid dan diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas,” kata Lukman.
Ancaman serupa juga terjadi beberapa hari sebelumnya pada penerbangan Saudia rute Jeddah–Jakarta. Kedua insiden ditangani sesuai protokol darurat keamanan penerbangan.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA) untuk memperkuat pengamanan bersama,” ujar Lukman.
Ia memastikan semua langkah yang diambil mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 dan pedoman teknis terbaru soal penanganan ancaman keamanan penerbangan.
Tag: #ancaman #pesawat #jemaah #haji #saudia #airlines #ternyata #hoaks