Grup Prajogo Pangestu Bergerak ke EBT, Analis Sebut IPO CDIA Dapat Sentimen Positif
Ilustrasi Pasar saham. (PIXABAY/PETE LINFORTH)
18:48
20 Juni 2025

Grup Prajogo Pangestu Bergerak ke EBT, Analis Sebut IPO CDIA Dapat Sentimen Positif

PT Chandra Daya Investasi Tbk berencana untuk melantai di bursa efek atau melakukan initial public offering (IPO) bulan depan.

Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk atau TPIA ini menawarkan harga saham Rp 170-190 per saham pada periode bookbuilding atau masa penawaran awal.

CDIS akan melepas saham sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa atas nama. Jumlah tersebut sebanyak-banyaknya sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Ilustrasi investasi saham. PIXABAY/SERGEI TOKMAKOV Ilustrasi investasi saham.

Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham adan dana IPO yang akan dikumpulkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 2,37 triliun.

Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada menuturkan, CDIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dan penyediaan sumber energi.

"Melihat arah perkembangan bisnis dari Grup Prajogo ke arah energi baru terbarukan, tampaknya juga mendukung operasional perusahaan ini," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).

Menurut dia, dengan era transisi energi ini, seharusnya dapat menjadi sentimen positif bagi perusahaan seperti CDIA ini dalam mengembangkan potensi bisnisnya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

"Kalau untuk terkait dengan sahamnya, nanti kita akan lihat perkembangannya di market," imbuh dia.

Menurut Reza, dengan melihat kisah sukses dari emiten-emiten Prajogo Pangestu lainnya yang sukses melantai di bursa saham, seharusnya CDIA juga dapat bergerak positif.

"Nanti kita lihat juga bagaimana perkembangan kinerja keuangan dan operasionalnya yang tentunya ini juga menjadi pertimbangan para investor dalam melakukan investasi di CDIA ini," tutup dia.

Sebelumnya, Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas Reydi Octa menjelaskan, dana yang dihimpun anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk atau TPIA ini akan digunakan untuk memperbanyak kapal, pembiayaan operasional, dan pembuatan fasilitas penunjang lainnya.

"Selain itu, CDIA juga akan mendapat suntikan modal sebesar 185 juta dollar AS dari TPIA dan mitranya, Phoenix Power BV bagian dari EGCO Group Thailand yang memperkuat posisinya di sektor infrastruktur," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2025).

Reydi menerangkan, CDIA menjalankan bisnis inti di bidang infrastruktur dan logistik maritim, seperti pelabuhan, kapal, dan distribusi energi.

Keberhasilannya ditopang oleh strategi bisnis yang solid dan dukungan dari Grup TPIA serta konglomerat Prajogo Pangestu.

Kemitraan dengan EGCO (Group Thailand) juga menambah daya tariknya di mata investor.

"Minat pasar terhadap IPO CDIA mulai terlihat, mirip dengan antusiasme saat IPO BREN dulu," ungkap dia.

Namun meski prospeknya menjanjikan, CDIA tetap menghadapi tantangan karena masih dalam tahap pengembangan. Keberhasilan IPO ini sangat bergantung pada harga penawaran yang masuk akal, pelaksanaan ekspansi yang tepat, dan performa bisnis setelah saham tercatat di bursa.

Menurut Reydi, harga IPO yang tergolong murah memang bisa mendorong harga saham CDIA naik setelah tercatat di bursa, tapi itu tidak otomatis membuatnya naik setinggi Barito Renewables Energy (BREN).

Ia menerangkan, lonjakan harga saham BREN, yang sempat naik lebih dari 700 persen, dipicu oleh banyak faktor. Lonjakan harga BREN bukan hanya karena harga awalnya rendah.

"Jika semua berjalan lancar, CDIA berpeluang menjadi salah satu saham unggulan di sektor infrastruktur dan patut dipantau oleh investor, baik menjelang IPO maupun setelah resmi tercatat di IHSG," tutup dia.

Tag:  #grup #prajogo #pangestu #bergerak #analis #sebut #cdia #dapat #sentimen #positif

KOMENTAR