



TBS Energi Utama (TOBA) Pastikan Arus Kas Tetap Positif Usai Divestasi PLTU
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) memastikan arus kas perusahaan tetal positif setelah melakukan divestasi dua aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Direktur TOBA Juli Oktarina melaporkan, transaksi divestasi PLTU akan membuat perseroan mengalami kerugian secara akuntansi.
"Namun ini hanya kerugian akuntansi, sedangkan dari sisi cash flow (arus kas) perusahaan tetap akan membukukan keuntungan dari transaksi divestasi PLTU," kata dia dalam public expose, Jumat (20/6/2025).
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan divestasi dua aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas total 200 MW.
Ia menambahkan, ke depan TOBA yang akan mulai ke bisnis non batu bara bakal menghitung secara holistik terkait return of investment dari tiap investasi yang dilakukan.
"Setelah kami investasikan, kami akan memonitor dengan reguler untuk kegiatan operasional perusahaan tersebut," imbuh dia.
Harapannya hal itu akan membuat TOBA memenuhi target sesuai yang diharapkan.
Lebih lanjut, Juli bilang TOBA akan selalu membuka peluang untuk masuk ke proyek berkelanjutan lainnya dengan memperhatikan posisi keuangan.
"Juga melihat opsi yang lebih menguntungkan bagi perseroan.
Adapun, hingga kuartal I-2025, TOBA mencatatkan pendapatan senilai 392,8 juta dollar AS, atau turun 21 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 496 juta dollar AS. Penurunan ini disebabkan oleh fluktuasi harga batu bara.
Sementara itu, EBITDA adjusted tercatat senilai 109,2 juta dollar AS, atau naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 102,5 juta dollar AS.
Sebagai informasi, pada 2030 TOBA akan meninggalkan bisnis dengan bahan dasar fosil seperti pertambangan dan PLTU.
Perseroan akan bertransformasi ke bisnis yang fokus pada keberlanjutan seperti pengelolaan limbah, energi baru terbarukan, dan kendaraan listrik.
Sebelumnya TOBA telah mendivestasikan seluruh kepentingan pada aset PLTU Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana GLP dengan total kapasitas 200 Megawatt (MW).
Penjualan saham ini kurang lebih mencakup senilai 144,8 juta dollar AS. Dari aksi ini, TOBA akan menerima hasil penjualan dalam bentuk kas yang lebih tinggi dibandingkan dengan total modal yang ditanamkan untuk pembangunan kedua PLTU tersebut sekitar 87,4 juta dollar AS.
Tag: #energi #utama #toba #pastikan #arus #tetap #positif #usai #divestasi #pltu