



IPHI Soroti Layanan Konsumsi Jemaah Haji, Sarankan Evaluasi Menyeluruh
– Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) menyoroti pelaksanaan layanan konsumsi bagi jemaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 14–15 Dzulhijjah 1446 H. Meski dinilai sebagai langkah terobosan, IPHI meminta agar layanan ini dievaluasi secara menyeluruh agar ke depan bisa berjalan lebih baik.
Wakil Ketua Umum IPHI Anshori mengatakan, penyediaan konsumsi di Armuzna selama puncak ibadah haji merupakan inisiatif baru yang patut diapresiasi, mengingat belum pernah dilakukan secara massal sebelumnya.
“Ini adalah terobosan baru. Meskipun kondisinya padat, petugas tetap berupaya memberikan pelayanan yang sempurna kepada jemaah,” ujar Anshori melalui keterangannya, Jumat (20/6/2025).
Meski demikian, ia mengakui pelaksanaan di lapangan masih diwarnai sejumlah kendala, terutama terkait distribusi makanan yang terhambat akibat kepadatan luar biasa.
“Tantangan utamanya adalah logistik. Seluruh jemaah berkumpul di satu lokasi dalam waktu bersamaan, sehingga distribusi pun menjadi sangat kompleks,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyedia layanan ke depan perlu melakukan persiapan lebih awal, termasuk memulai operasional sejak dini hari serta memperkuat komunikasi kepada jemaah terkait potensi keterlambatan.
“Dengan informasi yang jelas sejak awal, jemaah akan lebih memahami jika ada keterlambatan di luar kendali,” ujarnya.
Sebelumnya, sebagai bentuk tanggung jawab atas keterlambatan layanan konsumsi pada 14–15 Dzulhijjah, BPKH Limited telah memberikan kompensasi kepada lebih dari 42.000 jemaah dengan total nilai 862.000 riyal Saudi atau sekitar 229.500 dollar AS setara Rp3,7 miliar (kurs Rp16.500 per dollar AS).
IPHI mengapresiasi langkah cepat ini.
“Penting untuk menyelesaikan persoalan dengan cepat dan terbuka, agar tidak berkembang menjadi isu yang berkepanjangan,” katanya.
Ia menekankan, terobosan layanan konsumsi di masa puncak haji harus menjadi bahan evaluasi semua pihak demi perbaikan di tahun-tahun berikutnya.
“Saya yakin semua pihak memiliki niat baik. Apa yang terjadi bukan karena kesengajaan, tetapi karena situasi yang sangat crowded dan menantang,” jelasnya.
IPHI berharap layanan konsumsi di Armuzna ke depan dapat semakin disempurnakan agar jemaah mendapat dukungan maksimal setelah melewati fase paling melelahkan dalam ibadah haji.
“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa lihat layanan ini berjalan lebih lancar, karena ini adalah kebutuhan penting jemaah,” tutup Anshori.
Tag: #iphi #soroti #layanan #konsumsi #jemaah #haji #sarankan #evaluasi #menyeluruh