



Ekspor Jepang Turun 1,7 Persen, Paling Tajam Sejak September Tahun Lalu
- Jepang melaporkan tingkat ekspor turun 1,7 persen secara tahunan pada Mei 2025. Ini menjadi penurunan paling tajam sejak September 2024 karena Jepang terus bergulat dengan ketidakpastian perdagangan.
Sebelumnya, ekonom memperoyeksikan penurunan akan lebih dalam yakni sekitar 3,8 persen.
Data dari Kementerian Perdagangan Jepang mengungkapkan bahwa ekspor ke Amerika Serikat (AS) terus menurun, atau susut 11,1 persen dari tahun ke tahun.
Di samping itu, ekspor Jepang ke China, mitra dagang terbesar Jepang juga turun 8,8 persen.
Data tersebut muncul sehari setelah Bank of Jepang menekankan dalam pernyataan kebijakan moneternya bahwa pertumbuhan negara itu kemungkinan akan melambat.
Hal itu disebabkan oleh faktor-faktor seperti perdagangan, yang akan menyebabkan perlambatan ekonomi luar negeri dan penurunan laba perusahaan domestik.
“Sangat tidak pasti bagaimana perdagangan dan kebijakan lain di setiap yurisdiksi akan berkembang dan bagaimana aktivitas ekonomi dan harga luar negeri akan bereaksi terhadapnya,” ujar Bank of Japan, dikutip dari CNBC, Rabu (18/6/2025).
Turunnya ekspor telah berdampak buruk pada Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang, dengan ekonomi negara itu menyusut 0,2 persen pada kuartal pertama tahun ini, Ini menandai pertama kalinya dalam setahun ekonomi berkontraksi secara kuartal ke kuartal.
Impor ke ekonomi terbesar ketiga di dunia turun 7,7 persen pada bulan Mei, dibandingkan dengan ekspektasi jajak pendapat Reuters sebesar 6,7 persen.
Defisit perdagangan Jepang mencapai 637,6 miliar yen pada bulan Mei, atau lebih kecil dari defisit 892,9 miliar yen yang diharapkan oleh jajak pendapat.
Pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Jepang bersikap keras dalam perundingan perdagangan, setelah enam putaran negosiasi antara negosiator utama Jepang Ryosei Akazawa, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, dan Menteri Keuangan Scott Bessent gagal menghasilkan terobosan.
Jepang saat ini menghadapi tarif dasar sebesar 10 persen atas ekspor ke AS, tetapi angka tersebut dapat melonjak hingga 24 persen di bawah tarif timbal balik Trump yang saat ini ditangguhkan jika negara tersebut tidak mencapai kesepakatan sebelum batas waktu berakhir pada tanggal 9 Juli.
Tag: #ekspor #jepang #turun #persen #paling #tajam #sejak #september #tahun #lalu