Intel Bakal PHK Karyawan Mulai Juli, Segini Pesangon yang Diterima
Ilustrasi kerja, PHK, resign (Pixabay/lukasbieri)
08:00
17 Juni 2025

Intel Bakal PHK Karyawan Mulai Juli, Segini Pesangon yang Diterima

Intel dilaporkan tengah bersiap untuk memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai pertengahan Juli. Hal ini menandai langkah besar pertama dalam tenaga kerja di bawah CEO yang baru diangkat yakni Lip-Bu Tan.

Menurut laporan terbaru, perusahaan menyebarkan pesan internal kepada karyawan. Pesan itu menggambarkan keputusan memangkas karyawan agar perusahaan bisa terus berlanjut.

"Hal tersebut sebagai sangat menantang tetapi perlu untuk memperkuat posisinya dalam lanskap industri yang semakin kompetitif," katanya dilansir Financial Times, Selasa (17/6/2025).

Memo internal yang diperoleh The Oregonian/OregonLive mengungkapkan bahwa Intel berencana untuk memulai pemutusan hubungan kerja pada pertengahan Juli. Dengan proses yang diharapkan selesai pada akhir bulan.

Perusahaan membingkai keputusan tersebut sebagai bagian dari strateginya untuk menciptakan Intel Foundry yang "lebih ramping dan lebih responsif", yang berfungsi sebagai divisi produksi internalnya.

Meskipun memo tersebut tidak menyebutkan jumlah pekerjaan yang dipotong atau mengidentifikasi lokasi yang terkena dampak. Orang dalam menyampaikan bahwa masing-masing departemen telah diberi otonomi untuk melaksanakan pengurangan tersebut, asalkan sesuai dengan tujuan keuangan yang digariskan oleh para eksekutif puncak.

"Menghilangkan kompleksitas organisasi dan memberdayakan teknisi kami akan memungkinkan kami untuk melayani kebutuhan pelanggan kami dengan lebih baik dan memperkuat pelaksanaan kami," katanya.

Perusahaan tersebut menambahkan bahwa keputusan tersebut dibuat setelah pertimbangan yang cermat untuk memposisikan Intel dengan lebih baik di masa mendatang. Serta bahwa karyawan yang terdampak akan diperlakukan dengan perhatian dan rasa hormat seperti memberikan pesangon yang layak.

Dikabarkan, paket pesangon Intel untuk karyawan yang diberhentikan biasanya mencakup kombinasi gaji dan tunjangan, dengan rincian yang bervariasi. Hal inu berdasarkan tahun masa kerja dan faktor lainnya.

Beberapa karyawan melaporkan menerima pesangon yang setara dengan gaji 19 bulan, ditambah tunjangan tambahan. Secara umum, Intel menawarkan paket pesangon dengan gaji 13 minggu ditambah 1,5 minggu untuk setiap tahun masa kerja, beserta tunjangan perawatan kesehatan selama satu tahun.

Sebelumnya, saat ditunjuk jadi CEO Intel, Tan bermaksud untuk membalikkan keadaan produsen chip ikonik itu setelah bertahun-tahun mereka menyerah kepada para pesaingnya.

Perusahaan yang berpusat di Santa Clara, California itu kehilangan keunggulan teknologinya dan terus berjuang untuk mengejar Nvidia dalam komputasi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).

Tan, yang merupakan seorang veteran di Cadence Design Systems, telah berjanji untuk memisahkan aset Intel yang tidak penting bagi misinya dan menciptakan produk yang lebih menarik.

Minggu lalu, perusahaan tersebut sepakat untuk menjual 51 persen saham di unit chip terprogramnya, Altera kepada Silver Lake Management, sekaligus jadi upaya baru menuju visi tersebut.

"Intel perlu mengganti bakat teknik yang telah hilang, meningkatkan neraca keuangannya, dan menyesuaikan proses manufaktur dengan kebutuhan pelanggan potensial," kata Tan di konferensi Intel Vision yang digelar bulan lalu.

Intel sendiri dijadwalkan melaporkan hasil kuartal pertama pada hari Kamis. Momen ini juga memberi Tan kesempatan untuk memaparkan lebih lanjut soal strateginya.

Meskipun penurunan pendapatan Intel yang terburuk kini telah berlalu, menurut perkiraan Wall Street, analis tidak memproyeksikan pengembalian ke tingkat penjualan sebelumnya selama bertahun-tahun, jika memang akan terjadi.

Eksekutif berusia 65 tahun itu dipekerjakan setelah pemecatan CEO Pat Gelsinger tahun lalu, yang berjuang keras untuk menjalankan upayanya sendiri untuk mengubah keadaan bagi Intel.

Ia telah memulai upaya yang mahal untuk memperluas jaringan pabrik perusahaan, dan berupaya mengubah Intel menjadi produsen chip yang dibuat sesuai pesanan.

Namun Intel kini telah menunda sebagian besar upaya ekspansinya, termasuk rencana untuk fasilitas Ohio, yang dulunya diharapkan menjadi pusat produksi chip terbesar di dunia.

Intel juga telah siap menjadi penerima manfaat terbesar dari Chips and Science Act 2022, tetapi program tersebut kini berubah di bawah Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kemitraan manufaktur Intel dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, menurut spekulasi para investor dalam beberapa bulan terakhir, juga tampaknya tidak mungkin terjadi.

Editor: Iwan Supriyatna

Tag:  #intel #bakal #karyawan #mulai #juli #segini #pesangon #yang #diterima

KOMENTAR