Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Bakal Tebar Dividen Tunai 50 Persen dari Laba Bersih
Ilustrasi dividen. ()
17:16
16 Juni 2025

Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Bakal Tebar Dividen Tunai 50 Persen dari Laba Bersih

- PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk atau INET akan membagi dividen tunai sebesar Rp 664,17 juta, atau setara dengan 50 persen dari laba bersih tahun 2024.

Usulan tersebut telah disetujui pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Direktur Utama INET, Muhammad Arif, menjelaskan bahwa rapat tahunan telah menyetujui laporan tahunan dan laporan keuangan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.

"Langkah ini mencerminkan komitmen perseroan untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham di tengah pengembangan agresif bisnis," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (16/6/2025).

Sementara itu, dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Setyanto Hantoro dari jabatan Komisaris Utama.

Sebagai penggantinya, rapat mengangkat Saripudin sebagai Komisaris Utama baru, serta Togal L. Tobing sebagai Komisaris perseroan.

Tak hanya itu, INET juga mendapatkan persetujuan untuk melakukan aksi korporasi melalui rencana penerbitan saham baru dalam skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sebanyak-banyaknya 12,8 miliar saham.

Saat ini, manajemen masih dalam tahap pembicaraan dengan sejumlah investor potensial yang berpeluang menjadi pembeli siaga (standby buyer).

Right issue ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi besar-besaran, khususnya dalam pengembangan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi yang merata dan terjangkau,” imbuh dia.

Dalam strategi bisnis ke depan, INET memfokuskan pengembangan pada layanan internet berbasis serat optik (FTTH).

Perseroan menargetkan pembangunan 1 juta homepass dalam dua tahun hingga 2027, dengan target kumulatif 2 juta homepass dalam tiga tahun ke depan.

Langkah ekspansi ini didorong oleh peluang besar di sektor konektivitas, terutama terkait kebutuhan akan internet yang lebih murah.

Muhammad Arif menyoroti bahwa harga layanan internet di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi, sehingga menjadi hambatan bagi sebagian masyarakat untuk mendapatkan akses digital.

“Program ‘internet murah’ ini bukan hanya solusi teknis, tapi juga bentuk kontribusi sosial. Kami tidak ingin kehilangan momentum, dan karena itu mendirikan PT IAB sebagai anak usaha yang fokus dalam proyek internet rakyat ini,” jelasnya.

Sebagai bagian dari diversifikasi bisnis, Arif bilang, INET juga memasuki segmen infrastruktur kabel bawah laut. Proyek ini akan menjadi pendorong pertumbuhan jangka panjang mengingat peningkatan eksponensial dalam konsumsi data digital di Indonesia.

“Dengan masuk ke segmen kabel bawah laut, kami tidak hanya memperluas lini bisnis, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan,” pungkas Arif.

Tag:  #sinergi #inti #andalan #prima #inet #bakal #tebar #dividen #tunai #persen #dari #laba #bersih

KOMENTAR