



Bos Antam: Penghentian Operasi Gag Nikel Tak Berdampak ke Kinerja
- Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam, Achmad Ardianto mengatakan, penghentian sementara operasional anak usahanya, PT Gag Nikel, tidak mempengaruhi kinerja induk usaha.
Diketahui, aktivitas tambang PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya berhenti sejak 5 Juni 2025 usai dilarang beroperasi sementara oleh pemerintah.
"Enggak ada (dampak ke Antam)," ujar Achmad usai konferensi pers RUPST Antam di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Menurutnya, kontribusi nikel terhadap kinerja keuangan Antam masih kecil, dibandingkan komoditas emas. Pendapatan Antam hampir 70 persen ditopang oleh emas, sementara sumbangan dari nikel tak mencapai 10 persen.
"Revenue (pendapatan) Antam kan hampir 70 persen kan dari emas ya. Jadi bijih nikel itu emang masih kecil (porsinya) di bawah 10 persen," ucapnya.
Di sisi lain, kontribusi kinerja Antam dari komoditas nikel tak hanya berasal dari tambang di Pulau Gag, melainkan juga dari tambang di Kolaka dan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara serta tambang di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Selain itu, kinerja Antam juga disumbang dari komoditas bauksit yang tambangnya ada di Tayan, Kalimantan Barat.
"Karena kita kan selain di Gag juga ada operasi di Maluku Utara, operasi di Tayan untuk bauksit, juga operasi nikel di Kolaka maupuan Konawe Utara," kata Achmad.
Terkait pengoperasian kembali aktivitas pertambangan PT Gag Nikel, Achmad bilang, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah, meskipun anak usahanya itu tidak masuk ke dalam daftar perusahaan yang dicabut izin tambangnya oleh pemerintah.
"Sekarang kita menunggu apa yang pemerintah arahkan, kita juga enggak mau gegabah, bagi kita tentu saja kepentingan masyarakat dan pemerintah negara itu jauh lebih penting," jelasnya.
Achmad mengatakan, pemerintah tengah melakukan evaluasi terhadap aktivitas pertambangan di Pulau Gag.
Namun, dirinya memastikan tak ada niatan perusahaan untuk menjalankan proses bisnis tanpa mengacu kaidah-kaidah pertambangan yang baik.
Menurutnya, temuan-temuan minor oleh pemerintah terhadap kegiatan pertambangan di Pulau Gag akan diperbaiki oleh PT Gag Nikel.
"Walaupun pemerintah sudah mengatakan bahwa tidak ada hal-hal yang fatal yang dilakukan oleh PT Gag, hanya ada hal-hal minor yang perlu diperbaiki, nah itu kita perbaiki," kata dia.
"Setelah itu nanti pemerintah tinggal memberikan arahan bagaimana kita melakukan operasional dengan cara yang baik di sana, gitu," tambah Achmad.
Adapun PT Gag Nikel mendapatkan izin tambang nikel berbentuk kontrak karya (KK) yang berlaku hingga 2047. Perusahaan mendapat persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) untuk produksi nikel 3 juta wet metrik ton.
Tag: #antam #penghentian #operasi #nikel #berdampak #kinerja