Layanan Makan Jemaah Haji Terkendala, BPKH Limited Minta Maaf dan Siapkan Kompensasi
Mudir BPKH Limited Sidiq Haryono meninjau distribusi makanan siap saji bercita rasa Indonesia untuk jemaah haji di Arab Saudi.(DOK. BPKH)
18:04
12 Juni 2025

Layanan Makan Jemaah Haji Terkendala, BPKH Limited Minta Maaf dan Siapkan Kompensasi

– BPKH Limited mengakui adanya kendala dalam distribusi layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia pada 14 Dzulhijah 1446 H di beberapa hotel di Makkah.

Permintaan maaf pun disampaikan perusahaan kepada para jemaah, terutama yang terdampak keterlambatan makanan usai puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jemaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca-Armuzna," kata Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Menurut Sidiq, beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi.

"Kami segera mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (ready to eat/RTE). Namun, kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan,” lanjutnya.

BPKH Limited sebelumnya menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah. Namun, gangguan teknis di beberapa mitra membuat distribusi makanan tidak berjalan optimal.

Kompensasi untuk jemaah haji

Sebagai bentuk tanggung jawab, BPKH Limited memberikan kompensasi sebesar 10 riyal untuk makan pagi, dan masing-masing 15 riyal untuk makan siang dan malam kepada jemaah yang tidak mendapatkan konsumsi.

Jika dihitung dengan kurs 1 riyal setara 4,4 dollar AS atau sekitar 72.600 rupiah (kurs 16.500 rupiah per dollar AS), maka total kompensasi makan siang dan malam mencapai 30 riyal atau sekitar 13,2 dollar AS (Rp 217.800).

Direktur BPKH Limited lainnya, Iman Nikmatullah, menegaskan bahwa perusahaannya bertanggung jawab penuh atas layanan konsumsi tersebut dan berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

“Kami sangat menghargai kesabaran dan pengertian para jemaah atas kondisi ini. Kepercayaan masyarakat adalah amanah yang harus kami jaga melalui perbaikan berkelanjutan,” ujar Iman.

Selain menyediakan fresh meal pada 14–15 Dzulhijah, BPKH Limited juga menyalurkan makanan siap saji (RTE), memasok bumbu Nusantara untuk dapur katering di Makkah dan Madinah, serta mengelola area komersial di hotel jemaah guna mendukung pelaku UMKM Indonesia.

Untuk mendukung kelancaran logistik, BPKH Limited turut bekerja sama dengan perusahaan kargo dalam pengiriman barang-barang milik jemaah ke Tanah Air.

BPKH Limited juga menyampaikan apresiasi kepada petugas haji, mitra lokal, dan relawan yang telah membantu memperbaiki distribusi layanan konsumsi di lapangan.

Tag:  #layanan #makan #jemaah #haji #terkendala #bpkh #limited #minta #maaf #siapkan #kompensasi

KOMENTAR