Siloam International Hospitals (SILO) Putuskan Tak Bagi Dividen Tahun Ini

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengumumkan bahwa perusahaan tidak akan membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2024.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di mana SILO mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menggunakan seluruh laba bersih tahun 2024 sebagai laba ditahan.

Presiden Direktur Siloam, David Utama, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk mencatat seluruh laba bersih tahun 2024 sebagai laba ditahan perusahaan.

"Sehingga tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku ini," kata David dalam keterangan resmi yang dirilis pada Rabu (11/6/2025).

David juga memaparkan bahwa perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 12,2 triliun pada tahun buku 2024.

Sementara itu, EBITDA dasar SILO tercatat sebesar Rp 2,76 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp 950 miliar pada periode yang sama.

"Kinerja itu didukung oleh pertumbuhan rawat jalan dan rawat inap yang kuat, efisiensi operasional, serta fokus berkelanjutan terhadap perawatan pasien," ungkap David.

Ia menambahkan bahwa selama lima tahun terakhir di bawah strategi Siloam 5.0, pendapatan perusahaan meningkat sebesar 72 persen dan EBITDA naik sebesar 177 persen.

"Bagi Siloam, kinerja keuangan yang solid mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan," imbuhnya.

Dari segi operasional, jumlah tempat tidur yang tersedia di Siloam meningkat menjadi 7.932.

Volume pasien juga menunjukkan peningkatan signifikan, dengan lebih dari 4 juta kunjungan rawat jalan, 300.000 pasien rawat inap, dan lebih dari 100.000 tindakan operasi yang dilakukan sepanjang tahun.

Lebih lanjut, Siloam berencana untuk membuka empat rumah sakit baru pada tahun 2025 dan empat lainnya pada tahun 2026.

David menegaskan keyakinan Siloam bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu lagi bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis.

Untuk mewujudkan hal ini, Siloam terus berinvestasi pada teknologi medis canggih, termasuk Da Vinci Xi, sistem bedah robotik pertama di Indonesia.

Teknologi ini memungkinkan sayatan yang lebih minimal, gerakan yang lebih presisi, dan pemulihan yang lebih cepat.

Tag:  #siloam #international #hospitals #silo #putuskan #bagi #dividen #tahun