



Cara Menabung yang Benar: Strategi Finansial untuk Masa Depan Aman
- Menabung adalah kebiasaan finansial yang tampak sederhana, namun memerlukan disiplin, perencanaan, dan strategi yang tepat agar efektif.
Dalam era ekonomi yang serba dinamis, memiliki tabungan bukan hanya penting, melainkan krusial.
Lalu, bagaimana cara menabung yang benar? Berikut adalah panduan yang dapat membantu Anda untuk membangun kebiasaan menabung yang sehat dan berkelanjutan.
Ilustrasi menabung.
1. Tentukan tujuan menabung
Menabung tanpa tujuan yang jelas kerap berakhir tanpa hasil. Oleh karena itu, tetapkan tujuan spesifik, seperti dana darurat, liburan, pendidikan anak, atau uang muka rumah.
Menurut perencana keuangan Prita Ghozie menyarankan agar setiap orang membagi tujuan menabung menjadi dua kategori, yakni jangka pendek (1 sampai 3 tahun) dan jangka panjang (lebih dari 3 tahun).
"Menentukan tujuan akan mempermudah kita untuk menghitung target dan durasi menabung," ujarnya.
2. Gunakan prinsip 50/30/20 dalam mengelola keuangan
Prinsip 50/30/20 adalah teknik penganggaran yang melibatkan pembagian uang Anda ke dalam tiga kategori utama berdasarkan pendapatan setelah pajak alias gaji bersih.
Sebanyak 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan dan pembayaran utang.
Jika Anda merasa belum siap menabung 20 persen dari penghasilan, mulailah dari angka yang lebih kecil, seperti 10 persen, dan tingkatkan secara bertahap.
Ilustrasi menabung.
3. Pisahkan rekening tabungan
Salah satu kesalahan umum adalah mencampur rekening tabungan dan pengeluaran harian. Anda disarankan untuk memisahkan tabungan dari rekening gaji agar tidak tergoda menggunakan dana yang seharusnya ditabung.
Bahkan, saat ini banyak bank digital yang menyediakan fitur rekening khusus tabungan tanpa biaya administrasi dan bisa disetting otomatis.
4. Gunakan fitur autodebet
Agar lebih disiplin, aktifkan fitur autodebet dari rekening utama ke rekening tabungan setiap kali gaji masuk. Fitur ini membantu memastikan bahwa menabung menjadi kebiasaan otomatis.
Berdasarkan data dari Katadata Insight Center (KIC), generasi muda yang menggunakan fitur otomatisasi keuangan cenderung memiliki tabungan lebih konsisten dibandingkan yang tidak.
5. Bangun dana darurat terlebih dahulu
Sebelum memikirkan investasi atau tujuan besar, fokuslah terlebih dahulu pada dana darurat. Dana darurat idealnya adalah sebagai berikut.
- Setara 3 sampai 6 bulan pengeluaran bulanan untuk lajang
- Setara 6 sampai 12 bulan pengeluaran bulanan untuk yang sudah berkeluarga
Dana ini harus disimpan dalam instrumen likuid seperti tabungan atau deposito agar mudah diakses saat dibutuhkan.
6. Manfaatkan aplikasi pengelola keuangan
Aplikasi pengelola keuangan atau dompet digital dengan fitur laporan keuangan bisa membantu memantau pemasukan dan pengeluaran.
Dalam laporan dari Kontan.co.id, pengguna aplikasi keuangan mengalami peningkatan kemampuan menabung hingga 30 persen lebih baik dibanding pengguna yang tidak mengandalkan teknologi.
Ilustrasi menabung, menabung dari gaji.
7. Evaluasi dan tingkatkan tabungan secara rutin
Menabung bukan proses sekali jalan. Lakukan evaluasi setiap tiga sampai enam bulan untuk melihat perkembangan, menyesuaikan target, atau menambah nominal tabungan.
Saat penghasilan meningkat, idealnya persentase tabungan juga meningkat.
Menabung yang benar bukan hanya tentang menyisihkan uang, tetapi juga menyusun strategi, menetapkan tujuan, dan berkomitmen untuk masa depan.
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, tabungan menjadi pondasi finansial yang melindungi dari guncangan dan membuka jalan menuju pencapaian impian.
Seperti kata pepatah, “Sedia payung sebelum hujan," dalam hal ini, tabungan adalah payung terbaik yang bisa Anda siapkan.
Tag: #cara #menabung #yang #benar #strategi #finansial #untuk #masa #depan #aman