



Pertumbuhan Ekonomi Melandai, Bos OJK Sebut Semua Negara di Dunia Revisi Target
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjabarkan peran sektor jasa keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan bahwa dinamika global saat ini menimbulkan risiko ketidakpastian yang tinggi.
Hal tersebut khususnya terkait dengan adanya pengumuman kebijakan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan perang dagang yang terjadi antara AS dan China.
Ia menjelaskan bahwa akibatnya, berbagai lembaga internasional telah merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025.
"Hampir semua negara di dunia juga mengalami revisi pertumbuhan ke bawah dari perkiraan yang sebelumnya," kata dia dalam konferensi pers hasil rapat dewan komisioner bulanan, Jumat (9/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa hal itu juga terjadi di Indonesia, yang menunjukkan kinerja pertumbuhan pada kuartal I-2025 di level 4,87 persen.
Ketika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, penurunan yang terjadi pada ekonomi Indonesia tidak sebesar negara-negara tetangga lainnya.
Oleh karena itu, sekalipun tingkat pertumbuhannya lebih rendah dari perkiraan semula, kita berharap resiliensi Indonesia terhadap perkembangan dinamika global bisa tetap kuat. "Sehingga tidak terlalu berdampak," imbuh dia.
ilustrasi peta Indonesia.Mahendra bilang bahwa untuk turut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, OJK akan mengarahkan dan memberi ruang bagi sektor keuangan untuk semakin kontributif terhadap perekonomian, termasuk untuk mendorong pertumbuhan.
"Antara lain dengan mengambil peran strategis di berbagai program dan kebijakan pemerintah, baik di pemerintah pusat maupun di daerah," terang dia.
Hal tersebut tetap perlu dilakukan dengan memerhatikan tingkat risiko dan tata kelola yang baik. "Sehingga stabilitas sektor jasa keuangan terus terjaga," tutup dia.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tumbuh sebesar 4,87 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia itu lebih rendah dibanding pertumbuhan pada kuartal IV-2024 sebesar 5,11 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia bila dibandingkan dengan triwulan I-2024 atau secara year on year tumbuh sebesar 4,87 persen," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Tag: #pertumbuhan #ekonomi #melandai #sebut #semua #negara #dunia #revisi #target