Ditinggal Whale dan Ethereum Foundation, Harga ETH Terseret Turun
Ilustrasi harga Ethereum yang masih mengelami koreksi atau pelemahan. (Dhimas Ginanjar/Dall E/JawaPos.com)
18:27
22 April 2025

Ditinggal Whale dan Ethereum Foundation, Harga ETH Terseret Turun

– Pasar Ethereum (ETH) kembali diterpa tekanan berat. Harga ETH terhadap Bitcoin (ETH/BTC) kini menyentuh titik terendah sejak 2020, yakni di level 0,01791, berdasarkan data dari TradingView. Penurunan tajam ini dibarengi dengan aksi jual besar-besaran dari para investor besar (whale), termasuk nama-nama institusi besar seperti Galaxy Digital dan Paradigm.

Dikutip dari BeInCrypto, Senin (21/4), Galaxy Digital mentransfer 5.000 ETH senilai sekitar USD 8,11 juta (Rp 132,9 miliar) ke Binance pada 22 April 2025. Ini bukan aksi tunggal. Pada laporan sebelumnya, perusahaan investasi kripto milik Michael Novogratz itu juga dikabarkan telah mengirim hampir USD 100 juta ETH ke bursa hanya dalam beberapa hari.

Tak hanya Galaxy. Paradigm, lembaga investasi kripto besar lainnya, juga disebut telah mengirimkan 5.500 ETH (USD 8,65 juta atau Rp 141,7 miliar) ke Anchorage Digital. Sementara itu, Ethereum Foundation, lembaga resmi pengembang Ethereum, juga ikut menyetor 1.000 ETH (USD 1,57 juta atau Rp 25,7 miliar) ke bursa Kraken.

Aksi kolektif para institusi besar ini memicu spekulasi bahwa Ethereum sedang mengalami fase distribusi atau potensi koreksi lebih dalam. Apalagi, saat ini ETH/BTC sudah menunjukkan kelemahan struktural.

Harga ETH saat ini berada di USD 1.574 atau sekitar Rp 25,8 juta, turun 2,5% dalam 24 jam terakhir. Di sisi lain, Bitcoin (BTC) terus in menguat mendekati level psikologis USD 90.000. Ketimpangan performa ini mendorong investor untuk memindahkan modal dari ETH ke BTC, memperparah tekanan jual di Ethereum.

Salah satu indikator lain yang menjadi perhatian adalah rasio staking Ethereum yang hanya 28%, jauh lebih rendah dibandingkan Solana yang telah mencapai 65%. Rendahnya tingkat staking ini membuat investor kurang tertarik memegang ETH dalam jangka panjang karena imbal hasil yang dianggap kurang menarik.

Meski demikian, secara fundamental, Ethereum masih memimpin sebagai jaringan terbesar untuk aplikasi DeFi dan NFT. Data dari DefiLlama menunjukkan bahwa total nilai terkunci (TVL) di jaringan ini masih di atas USD 45 miliar, menempatkannya jauh di atas kompetitor lain.

Pembaruan seperti Ethereum 2.0 dan transisi penuh ke sistem Proof-of-Stake (PoS) diyakini akan memperkuat posisi ETH dalam jangka panjang. Namun untuk jangka pendek, investor disarankan waspada karena tekanan dari whale dan lemahnya performa rasio ETH/BTC bisa mendorong penurunan lebih lanjut.

Jika tekanan ini terus berlanjut tanpa adanya sinyal pemulihan yang jelas, Ethereum bisa saja memasuki fase bearish yang lebih panjang, terutama jika dominasi Bitcoin tetap menguat di pasar kripto global.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #ditinggal #whale #ethereum #foundation #harga #terseret #turun

KOMENTAR