Bukan RI, Negara di Afrika Ini Terkena Tarif Impor Trump Tertinggi di Dunia

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan penerapan tarif impor dan tarif resiprokal terhadap seluruh negara di dunia.

Indonesia dikenakan tarif impor Trump sebesar 32 persen. Namun, jika Anda berpikir Indonesia terkena tarif tertinggi di antara seluruh negara di dunia, Anda salah.

Jika Anda pernah membeli celana jins dari merek AS seperti Levi’s atau Wrangler, kemungkinan besar celana tersebut diproduksi di pabrik di negara kecil di Afrika Selatan, Lesotho.

SHUTTERSTOCK/AIPCREATIVE Ilustrasi industri tekstil.

Dikutip dari Associated Press, Minggu (6/4/2025), manufaktur tekstil merupakan salah satu industri utama Lesotho, yang mengekspor sekitar 75 persen dari produksinya ke Amerika Serikat.

Hal ini diperkirakan akan berubah setelah Trump mengenakan tarif 50 persen untuk impor dari Lesotho, yang merupakan tarif tertinggi di antara semua negara.

Menurut Trump, Lesotho mengenakan tarif 99 persen untuk barang-barang AS, tetapi pemerintah Lesotho mengatakan tidak tahu bagaimana pemerintah AS menghitung angka tersebut.

Pejabat pemerintah tidak mengatakan berapa tarif Lesotho untuk barang-barang AS.

Trump mengolok-olok Lesotho dalam pidatonya pada Maret 2025, menyebutnya sebagai negara yang "tidak pernah didengar siapa pun." Menteri luar negeri Lesotho mengingatkannya bahwa AS memiliki misi diplomatik di sana.

Tahun lalu, kerajaan yang terkurung daratan yang berbatasan dengan Afrika Selatan di semua sisi dengan populasi 2,3 juta orang itu, merayakan 200 tahun berdirinya negara Basotho dan 58 tahun kemerdekaan dari kekuasaan Inggris.

Pemandangannya yang indah dan pemandangan pegunungannya menarik pengunjung dari Afrika dan seluruh dunia, dan selama musim dingin, Lesotho menjadi salah satu tujuan bermain ski yang paling diminati.

SHUTTERSTOCK/AVIGATOR FORTUNER Ilustrasi ekspor Indonesia, kegiatan ekspor impor.

Apa saja ekspor dan ekonomi Lesotho?

Lesotho tidak membayar tarif ekspor ke Botswana, Namibia, Afrika Selatan, dan Swaziland karena merupakan anggota blok ekonomi regional seperti Southern African Customs Union.

Ekspor utama Lesotho meliputi pakaian, berlian, air, listrik, wol, dan mohair.

Tarif baru yang diumumkan oleh Trump berarti bahwa konsumen AS akan membayar lebih untuk barang-barang yang dibuat di Lesotho, sehingga membuat mereka kurang kompetitif di pasar AS.

Menurut Kantor Perwakilan Dagang AS, pada tahun 2024, perdagangan bilateral AS-Lesotho mencapai 240,1 juta dollar AS. Selain pakaian, ekspor Lesotho juga mencakup berlian dan barang-barang lainnya.

Diklasifikasikan sebagai negara berpendapatan menengah ke bawah oleh Bank Dunia, hampir setengah dari 2,3 juta penduduk Lesotho hidup di bawah garis kemiskinan, sementara seperempatnya menganggur.

Bagaimana Lesotho bereaksi terhadap tarif impor Trump?

Menteri Perdagangan Lesotho Mokhethi Shelile mengatakan negaranya akan mencari pasar baru dan menggunakan Area Perdagangan Bebas Benua Afrika untuk meningkatkan ekspor ke tujuan-tujuan yang menguntungkan di Afrika.

Pemerintah Lesotho juga akan segera mengirim delegasi ke AS untuk merundingkan pengaturan yang dapat dilaksanakan.

Shelile mengatakan dia khawatir tentang kemungkinan penutupan pabrik-pabrik tekstil, yang mempekerjakan sekitar 12.000 orang di Lesotho.

Tag:  #bukan #negara #afrika #terkena #tarif #impor #trump #tertinggi #dunia