Wall Street Ditutup Bervariasi, Saham Teknologi Hadapi Tekanan
Ilustrasi Wall Street, bursa saham AS New York Stock Exchange. (UNSPLASH/DAVID VIVES)
08:08
25 Februari 2025

Wall Street Ditutup Bervariasi, Saham Teknologi Hadapi Tekanan

- Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup dengan hasil bervariasi pada perdagangan Senin sore waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Indeks S&P 500 merosot pada perdagangan awal pekan karena pasar gagal bangkit kembali dari aksi jual pada Jumat lalu.

Indeks S&P 500 atau pasar umum turun 0,5 persen, ditutup pada level 5.983,25.

Indeks Nasdaq Composite turun 1,21 persen, dan mengakhiri sesi di level 19.286,92.

Berbeda, indeks Dow Jones Industrial Average memperoleh keuntungan tipis sebesar 33,19 poin, atau 0,08 persen, dan ditutup pada 43.461,21.

Saham perusahaan teknologi besar mengalami tekanan, menyebabkan Nasdaq melemah hari ini dan memasuki wilayah negatif untuk 2025.

Saham Palantir turun 10,5 persen dan menyeret kinerja indeks yang sarat teknologi.

Kemudian, saham Microsoft turun sekitar 1 persen setelah laporan analis dari TD Cowen mengatakan perusahaan memangkas pengeluaran untuk pusat data, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan melemahnya perdagangan kecerdasan buatan.

Di samping itu, raksasa pembuat chip Nvidia turun 3 persen.

Kekhawatiran akan perang dagang Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang utama AS terus membebani sentimen. Trump mengatakan tarif pada Kanada dan Meksiko “akan diberlakukan” setelah batas waktu penundaan selama sebulan berakhir minggu depan.

Pergerakan ini mengikuti kejatuhan pasar saham minggu lalu.

Sebagai catatan, indeks Dow dan Nasdaq mengakhiri minggu ini dengan penurunan lebih dari 2 persen. Sementara indeks S&P 500 turun lebih dari 1 persen.

Pada hari Jumat saja, Dow turun lebih dari 700 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq turun 1,7 persen dan 2,2 persen.

Lebih lanjut, pada minggu depan terdapat pembacaan utama tentang laba perusahaan dan ekonomi. Laporan laba dari Home Depot dan Lowe’s pada Selasa dan Rabu. Hal itu akan memberi investor gambaran yang lebih baik tentang bagaimana konsumen AS bertahan.

Sementara itu, laporan laba Nvidia pada Rabu malam bisa lebih berdampak, karena pembuat chip yang terkait dengan AI itu masih menjadi salah satu saham terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Kemudian, pembacaan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Januari akan dirilis pada Jumat, yang merupakan ukuran inflasi yang disukai bank sentral AS Federal Reserve.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #wall #street #ditutup #bervariasi #saham #teknologi #hadapi #tekanan

KOMENTAR