



Bisnis Otomotif Lesu, Laba Bersih Bank Danamon Tertekan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menjelaskan, pelemahan dalam bisnis otomotif juga turut berpengaruh pada pertumbuhan penyaluran kredit dan pada akhirnya berpengaruh juga pada laba bersih perusahaan.
Direktur Keuangan Bank Danamon Indonesia Muljono Tjandra menuturkan, terdapat tantangan dalam pembiayaan kendaraan bermotor pada industri yang disebabkan oleh pelemahan permintaan.
"Namun kalau dilihat di Bank Danamon itu kami memiliki beberapa pilar untuk pertumbuhan bisnis yakni dari EB (Enterprise Banking), dari SME (Small Medium Enterprise), dan Consumer Banking, dan Adira Finance," ujar dia dalam konferensi pers laporan kinerja 2024, Selasa (18/2/2025).
Ilustrasi kredit kendaraan bermotor, kredit motor, perusahaan pembiayaan (multifinance). Ia menjelaskan, pertumbuhan kredit secara keseluruhan dinilai baik karena masih dapat tumbuh 8 persen.
"Jadi secara total, bank wide kami masih tumbuh 8 persen year on year (secara tahunan) itu masih lumayan bagus menurut saya," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila menuturkan, sepanjang tahun lalu penjualan otomotif mengalami koreksi, terutama pada kendaraan roda empat.
Penjualan mobil baru Adira Finance mengalami perlambatan sekitar 14 hingga 15 persen. Sementara, penjualan motor masih stagnan.
"Nah ini tentu dampak dari penurunan daya beli masyarakat, terutama dari segmen menengah ke bawah. Ini juga di luar penurunan penjualan juga berdampak pada penurunan asset quality," ujar dia.
Ia menambahkan, secara umum, industri otomotif memang mengalami koreksi pada tahun 2024 ini.
Adira Finance memberikan sederet promo dan penawaran menarik dalam Jakarta Fair Kemayoran 2024 yang berlangsung pada 12 Juni sampai 14 Juli 2024 di Jakarta International Expo.
"Itu berdampak pada Adira sebagai salah satu pemain besar di roda dua dan roda empat," imbuh dia.
Untuk menghadapi hal ini, Made bilang, Adira Finance telah menyiapkan beberapa strategi termasuk di dalamnya adalah fokus pada area-area yang masih menjanjian. Wilayah tersebut termasuk di dalamnya adalah Indonesia Timur dan Sumatera.
Selain itu, Adira Finance juga tak ragu untuk menambah cabang di beberapa kota yang menjanjikan prospek.
Kedua, pihaknya juga akan mendiversifikasi bisnis dalam bentuk pinjaman dana tunai yang dijamin oleh kendaraan. Ia mencatat, bisnis multi-purpose loan ini sudah berkontribusi sebanyak 25 persen dari total portofolio bisnis.
Selanjutnya, Made bilang, pihaknya akan mengembangkan segmen non-auto, seprti pembiayaan alat berat.
Adira Finance juga akan mempererat penetrasi bisnis mobil ke nasabah yang bankable dari induknya, Bank Danamon.
"Tahun lalu sudah berkontribusi cukup signifikan terhadap penjualan mobil hampir 20 persen," terang dia.
Sebagai informasi, Bank Danamon mencatat penyaluran kredit senilai Rp 189,4 triliun, atau tumbuh 8 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan tahun lalu yang tumbuh senilai 19 persen.
Sementara itu, Bank Danamon memperoleh laba bersih senilai Rp 3,2 triliun 2024, atau turun 8,6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tag: #bisnis #otomotif #lesu #laba #bersih #bank #danamon #tertekan