![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Indonesia dan UAE Targetkan Peningkatan Kerja Sama Bidang Infrastruktur-Pariwisata USD 10 Miliar Per Tahun](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/jawapos/indonesia-dan-uae-targetkan-peningkatan-kerja-sama-bidang-infrastruktur-pariwisata-usd-10-miliar-per-tahun-1243719.jpg)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Menteri Ekonomi UAE Abdullah Bin Touq Al Marri di sela acara the World Goverment Summit 2025 di Dubai, Rabu (12/2). (Istimewa).
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Indonesia dan UAE Targetkan Peningkatan Kerja Sama Bidang Infrastruktur-Pariwisata USD 10 Miliar Per Tahun
- Pemerintah Republik Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) atau Persatuan Emirat Arab (PEA) sepakat untuk meningkatkan volume kerja sama perdagangan hingga USD 10 miliar per tahun. Target ini disepakati saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Menteri Ekonomi UAE Abdullah Bin Touq Al Marri di sela acara the World Goverment Summit 2025 di Dubai, Rabu (12/2). Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, pada 2024, nilai perdagangan antara RI dan UAE mencapai USD 5 miliar. Angka itu mengalami peningkatan daripada 2020 yang hanya di angka USD 3 miliar. "Target perdagangan ini bisa diwujudkan melalui implementasi perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif, serta peningkatan investasi dan pariwisata dari hasil pertemuan ini," kata Airlangga. Menurutnya, kerja sama bidang ekonomi antara RI dan UAE bisa terjalin lebih erat melalui I-UAE CEPA. Bahkan, Pemerintah RI juga menawarkan potensi kerja sama di bidang ekonomi digital dengan mengajak pengusaha-pengusaha UAE seperti G42 dan Masdar berinvestasi di Indonesia. Ia juga mengaku, Indonesia siap memperluas akses penerbangan guna mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. “Kami ingin meningkatkan arus wisatawan ke Indonesia, yang saat ini mencapai sekitar 2 juta kunjungan per tahun. Negara-negara seperti Yunani, Italia, dan AS telah berhasil meningkatkan sektor ini dengan strategi serupa,” ujar Airlangga. Selain itu, Airlangga juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas kargo untuk mendukung pertumbuhan perdagangan. Bahkan, pertemuan itu juga turut membahas potensi pengembangan infrastruktur penerbangan, termasuk rencana pembangunan bandara baru di utara Bali untuk mendukung industri pariwisata Indonesia. Sementara, Menteri Ekonomi UAE Abdullah Bin Touq Al Marri sepakat bahwa pembangunan infrastruktur bandara menjadi strategi utama di beberapa negara, seperti India yang membangun 200 bandara baru untuk meningkatkan pariwisata dan konektivitas. Ia juga menyebut soal rencana peningkatan frekuensi penerbangan dan menambah armada pesawat berukuran besar, seperti Airbus A380 dan Boeing 777, ke kota-kota besar termasuk Jakarta, Surabaya dan Denpasar. Rencana ini mengacu pada tingkat animo dan permintaan yang besar terhadap pesawat jenis tersebut, serta kapasitas landasan dan dukungan operasional Bandara di Indonesia yang telah memenuhi standar internasional. “Kami melihat peluang untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi melalui kebijakan open sky policy, dengan mengacu pada pengalaman kerja sama penerbangan UEA dengan Mesir,” pungkasnya.
Editor: Sabik Aji Taufan
Tag: #indonesia #targetkan #peningkatan #kerja #sama #bidang #infrastruktur #pariwisata #miliar #tahun