Tarif Trump Masih Tekan  Wall Street
Ilustrasi Wall Street, bursa saham AS New York Stock Exchange.(UNSPLASH/ADITYA VYAS)
07:16
4 Februari 2025

Tarif Trump Masih Tekan Wall Street

- Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup pada zona merah pada akhir perdagangan Senin (3/2/2025) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Indeks Dow Jones Industrial Average sempat menanjak setelah kerugian besar di awal sesi, meskipun tetap ditutup dengan kerugian.

Itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pengenaan tarif terhadap Meksiko akan dihentikan selama satu bulan.

Indeks Dow Jones yang beranggotakan 30 saham pilihan berakhir turun 122,75 poin, atau 0,28 persen, dan ditutup pada level 44.421,91. Pada level terendahnya hari itu, Dow turun 665,6 poin, atau 1,5 persen.

Lalu, indeks pasar luas S&P 500 turun 0,76 persen menjadi 5.994,57. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite terkoreksi 1,2 persen menjadi 19.391,96.

Pasar saham AS awalnya melandai pada Senin setelah Trump menghantam Kanada dan Meksiko dengan tarif 25 persen atas barang impor selama akhir pekan.

AS juga memberlakukan tarif 10 persen atas barang-barang China.

Berita tersebut memicu aksi jual global yang besar, dengan ekuitas di AS dan luar negeri jatuh.

Namun, sebuah postingan dari Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum setelah percakapan dengan Trump tampaknya menenangkan para investor.

“Kami telah berdiskusi dengan Presiden Trump mengenai rasa hormat yang tinggi terhadap hubungan dan kedaulatan kami, kami mencapai serangkaian kesepakatan,” tulis Sheinbaum dalam sebuah unggahan, dikutip dari CNBC, Selasa (4/2/2024).

Trump kemudian mengonfirmasi kesepakatan sementara itu di Truth Social. “Itu adalah percakapan yang sangat bersahabat, dia setuju untuk segera memasok 10.000 Tentara Meksiko di Perbatasan yang memisahkan Meksiko dan Amerika Serikat,” tulisnya.

Penghentian sementara tarif pada Meksiko memperkuat pandangan optimis beberapa investor bahwa tarif untuk semua negara dapat menjadi alat negosiasi Trump dan investor tidak boleh bereaksi berlebihan pada awalnya.

 

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #tarif #trump #masih #tekan #wall #street

KOMENTAR