Persis Dugaan Sebelumnya, CEO Indodax Sebut Hacker Penyerang Indodax Berasal dari Korea Utara
Ilustrasi: Cyvers Alerts pertama kali mengungkapkan dugaan serangan siber Indodax. (Cyvers Alerts)
13:54
14 September 2024

Persis Dugaan Sebelumnya, CEO Indodax Sebut Hacker Penyerang Indodax Berasal dari Korea Utara

  - CEO dan founder Indodax, Oscar Darmawan menjelaskan lebih lanjut mengenai update penanganan insiden siber yang menimpa platform trading kripto rintisannya itu. Hingga saat ini, pemulihan atau maintenance masih dilakukan dan website beserta aplikasi Indodax masih belum bisa digunakan.   Persis seperti dugaan sebelumnya yang dibagikan oleh perusahaan keamanan siber Cyvers Alerts di X (sebelumnya Twitter), CEO Indodax mengonfirmasi bahwa penyerang atau hacker Indodax berasal dari Kota Utara atau Korut.   "Berdasarkan analisis dari salah satu crypto security agency terkemuka dunia yang membantu kami saat ini terindikasi bahwa serangan ini terafiliasi dengan DPRK (Korea Utara)," kata Oscar dihubungi JawaPos.com, Sabtu (14/9).   Oscar lebih lanjut menyampaikan bahwa kelompok hacker penyerang itu merupakan ancaman global yang serius. Sebelumnya, Cyvers Alerts juga mengindikasikan bahwa penyerang Indodax merupakan kelompok peretas dari Korut dan reputasi kelompok hacker tersebut cukup diperhitungkan.   "Oleh karena itu kami telah berkoordinasi dengan Cyber Mabes Bareskrim POLRI untuk menangani insiden ini dengan cepat dan efektif," terang Oscar.   Selain dari Indodax, Oscar memaparkan, kelompok hacker yang terafiliasi dari DPRK cukup banyak menyerang crypto exchange global lain sebelumnya. Mereka memang sebelumnya juga menargetkan banyak crypto exchange dengan likuiditas besar dan bertaraf global.   Oscar juga kembali menegaskan bahwa saldo member di Indodax dipastikan aman. Dikatakan bahwa Indodax telah mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat untuk memastikan dana member Indodax tidak terpengaruh.   "Saldo aset kripto dan rupiah di akun Indodax tetap 100 persen aman. Kami telah mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat untuk memastikan bahwa tidak ada dana member yang terpengaruh oleh serangan ini. Selain itu, seluruh proses pengecekan saldo dan aset telah diselesaikan, dan semuanya dalam kondisi aman," tegas Oscar.   Diberitakan sebelumnya, total aset kripto yang dikelola oleh Indodax saat ini lebih dari Rp 11,5 triliun, dimana nilai aset kripto tersebut lebih besar dari pada jumlah 100 persen aset saldo member, sehingga saldo member dipastikan aman.    Data aset kripto ini dapat diverifikasi secara publik melalui blockchain yang dapat diakses siapa saja pengguna internet. Setiap orang dapat memeriksa dan memastikan data ini secara terbuka.    Data proof of reserve ini sudah diumumkan melalui blog Indodax. Proof of reserve ini sendiri adalah salah satu standar internasional di industri crypto exchange yang dilakukan untuk membuktikan pengelolaan aset kripto secara aman dan memudahkan para member mengawasi crypto exchange-nya tidak menyalahgunakan aset kripto yang dikelola.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #persis #dugaan #sebelumnya #indodax #sebut #hacker #penyerang #indodax #berasal #dari #korea #utara

KOMENTAR