Gelar Rapat Swasembada Pangan di Kementan, Prabowo: Agak Mendadak, Saya Minta Maaf
- Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat koordinasi swasembada pangan di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).
Prabowo mengaku, rapat koordinasi itu digelar secara mendadak dan tidak dijadwalkan sebelumnya.
“Saudara-saudara sekalian, saya memang datang tidak direncanakan (ke sini), agak mendadak, saya minta maaf, maksud saya untuk koordinasi,” kata Prabowo.
Prabowo datang didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta disambut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beserta jajaran.
Rapat koordinasi turut dihadiri secara online perwakilan petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), TNI-Polri serta jajaran terkait lainnya.
“Saya tekankan lagi bahwa masalah swasembada pangan, masalah pangan, adalah hidup dan matinya bangsa Indonesia,” kata Prabowo.
“Saya ulangi, masalah pangan adalah masalah kedaulatan, masalah kemerdekaan, survival kita sebagai bangsa,” tutur Presiden.
Jika Indonesia menjadi negara maju, kata Prabowo, masalah pangan harus aman.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menekankan bahwa pemerintah telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) menjadi Rp 6.500 per kilogram.
Keputusan tersebut sebelumnya diambil dalam rapat terbatas (ratas) terkait pangan yang dipimpin Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, 30 Desember 2024.
Terkait keputusan itu, Prabowo siap mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait penyerapan harga gabah kering panen Rp 6.500 per kilogram.
“Saya siap keluarkan Peraturan Pemerintah (PP). Saya tidak main-main. Ini adalah masalah kebangsaan. Pengusaha harus untung, tapi tidak boleh seenaknya. Semua pihak harus menang, mulai dari produsen, petani, pengusaha, hingga konsumen,” kata Prabowo kepada peserta rapat yang digelar dari ruang SAS, Kementan.
Prabowo menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani sebagai produsen utama pangan.
Dalam arahannya, Prabowo juga mengingatkan agar penggilingan padi di daerah tidak merugikan petani.
Prabowo menegaskan dirinya siap mengambil langkah tegas jika ditemukan pelanggaran.
Tag: #gelar #rapat #swasembada #pangan #kementan #prabowo #agak #mendadak #saya #minta #maaf