Industri Ramah Lingkungan Meningkat, REC PLN Capai Penjualan 10,99 TWh
Renewable Energy Certificate PLN 2024 Capai Penjualan 10,99 TWh. (Humas PLN UID Jatim)
23:36
27 Januari 2025

Industri Ramah Lingkungan Meningkat, REC PLN Capai Penjualan 10,99 TWh

–PT PLN mencatat sepanjang 2024, listrik hijau telah dinikmati 7.354 pelanggan. Angka ini mengalami kenaikan 117 persen dibanding tahun sebelumnya (2023) sebanyak 3.378 pelanggan.

Capaian ini menjadi bukti bahwa energi baru terbarukan (EBT) kini mulai diminati masyarakat. Tidak terkecuali mereka yang berada di sektor industri sebagai salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di Indonesia.

Listrik hijau yang dimaksud adalah layanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC). Ini merupakan instrumen produk hijau inovasi PLN untuk memudahkan pelanggan terkait penggunaan EBT.

”REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per Megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi,” tutur Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Senin (27/1).

Menurut dia, REC merupakan solusi bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau. Seiring bertumbuhnya permintaan produk yang dihasilkan melalui energi ramah lingkungan.

Kualitas produk kini bukan lagi satu-satunya acuan konsumen untuk membeli suatu produk. Aspek berkelanjutan juga dipertimbangkan. Oleh karena itu, industri berlomba-lomba beralih ke energi terbarukan, dalam menjalankan operasionalnya.

”Sebagai tulang punggung penyedia EBT nasional, PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100 persen dipasok pembangkit EBT kami melalui REC,” imbuh Darmawan Prasodjo.

Lebih lanjut, sejak diluncurkan pada 2020, penjualan Renewable Energy Certificate (REC) terus menunjukkan tren yang positif. Hingga 2024, pertumbuhannya mencapai 10,99 Terawatt hour (TWh).

Dari angka tersebut, 49 pesen dicapai pada tahun 2024 atau sebesar 5,38 TWh. Secara year on year (YoY), mengalami peningkatan sebesar 3,54 TWh atau mampu tumbuh 52 persen dibanding 2023.

”Ini tidak lepas dari semakin tingginya minat pelanggan khususnya sektor bisnis dan industri terhadap REC. Bahkan digunakan beberapa perusahaan kenamaan seperti Nike dan PT Hyundai Motor,” tutur Darmawan.

Sementara itu, PLN saat ini memiliki 8 pembangkit yang menyuplai listrik hijau untuk pelanggan REC. Di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, PLTP Ulubelu. Kemudian PLTP Lahendong, PLTP Ulumbu, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, PLTA Bakaru, PLTA Orya Genyem, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur.

”REC memberikan jaminan atas penggunaan EBT secara transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional. Setiap sertifikat REC memastikan listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit non fosil,” tandas Darmawan Prasodjo.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #industri #ramah #lingkungan #meningkat #capai #penjualan #1099

KOMENTAR