UNESCO Buka Museum Virtual Benda Budaya Curian, Berharap Koleksinya Tak Bertambah
Salah satu benda bersejarah yang ditampilkan di museum virtual UNESCO.(Dok. museum.unesco.org)
13:49
8 Oktober 2025

UNESCO Buka Museum Virtual Benda Budaya Curian, Berharap Koleksinya Tak Bertambah

- Kita tentu sudah tidak asing dengan museum virtual, di mana orang-orang tidak perlu datang ke gedung museum, melainkan cukup membuka situs untuk melihat koleksi benda-benda budaya atau bersejarah.

Kali ini, pertama di dunia, UNESCO — Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa — membuka museum virtual khusus benda-benda budaya hasil curian pada Senin (29/9/2025) di Barcelona, Spanyol.

Terdapat lebih dari 250 benda budaya hasil jarahan dari 46 negara yang ditampilkan dalam format 2D dan 3D di situs resmi museum tersebut.

Berbeda dari museum pada umumnya yang ingin koleksinya terus bertambah, lembaga ini justru berharap koleksinya berkurang seiring waktu.

Melansir laman resmi UNESCO, tujuannya memang bukan untuk menambah pameran, melainkan mendorong kesadaran global tentang pentingnya pelestarian warisan budaya dan pengembalian benda curian ke tempat asalnya.

Langkah ini sejalan dengan misi UNESCO dalam melindungi kekayaan budaya dunia, termasuk bahasa, situs warisan dunia, dan benda arkeologis yang kerap menjadi sasaran perdagangan gelap.

Dikutip dari Smithsonian Magazine, inisiatif ini lahir dari semangat Konvensi 1970 UNESCO yang menyerukan negara-negara anggota agar mencegah pencurian dan perdagangan ilegal benda budaya.

Proyek tersebut didanai oleh Kerajaan Arab Saudi yang dijalankan bersama Interpol.

Sama seperti museum pada umumnya yang membutuhkan arsitektur berkelas, arsitek museum virtual juga merupakan seorang pemenang Penghargaan Pritzker, Francis Kéré.

Cara mengunjungi museum

Tidak seperti museum pada umumnya yang mengharuskan pengunjung datang ke gedung dan membeli tiket berbayar, di museum virtual benda budaya curian ini, kamu dapat langsung masuk ke situs secara gratis dan mengikuti panduannya.

Link untuk mengunjungi museum virtual UNESCO tersebut yaitu museum.unesco.org.

Setelah membuka situs, pengunjung akan diajak memasuki tiga ruang, auditorium, galeri benda budaya yang dicuri, dan ruang restitusi.

Ruang Auditorium

Di auditorium yang berada di bangunan bawah, pengunjung dapat mempelajari apa dan bagaimana misi UNESCO dalam mendirikan virtual museum ini.

Ruang Galeri

Dalam galeri, pengunjung dapat melihat benda-benda budaya curian yang dipamerkan, memberi reaksi, seperti klik tombol “suka”, atau membagikannya ke sosial media.

Ruang Pengembalian dan Restitusi

Di ruang ini, pengunjung akan menemukan kisah perjalanan masing-masing benda budaya yang telah kembali ke negara asalnya.

Koleksi museum

Museum ini memiliki banyak koleksi dari berbagai negara, dengan rincian sebagai berikut:

  • Eropa dan Amerika Utara: 96 benda
  • Amerika Latin dan Karibia: 57 benda
  • Afrika: 51 benda
  • Asia dan Pasifik: 37 benda
  • Arab: 36 benda

Selain berdasarkan wilayah, pengunjung juga bisa menelusuri koleksi berdasarkan warna, bahan, atau fungsi benda yang terdapat di museum virtual benda budaya curian pertama di dunia yang didirikan oleh UNESCO.

Tag:  #unesco #buka #museum #virtual #benda #budaya #curian #berharap #koleksinya #bertambah

KOMENTAR