Apa Itu Siraman dalam Pernikahan Adat Jawa, Seperti Alyssa dan Al Ghazali?
Penampilan Alyssa Daguise dalam prosesi siraman jelang pernikahannya dengan Al Ghazali.(Instagram.com/alexandra.dgs)
10:14
14 Juni 2025

Apa Itu Siraman dalam Pernikahan Adat Jawa, Seperti Alyssa dan Al Ghazali?

Alyssa Daguise menggelar acara siraman jelang hari pernikahannya bersama Al Ghazali pada Jumat (13/6/2025).

Alyssa Daguise terlihat anggun menggunakan kain batik dan kemban berwarna hijau, dilengkapi dengan hiasan bunga melati di rambut yang menjadi aksesori wajib saat siraman.

Lewat video di Instagram pribadi Alyssa Daguise @alyssadaguise, acara siraman ini tampak dihadiri keluarga dekat, termasuk orangtua dan para saudaranya.

Adapun Akad nikah Alyssa Daguise dan Al Ghazali rencananya akan digelar pada Senin (16/6/2025), dilanjutkan dengan resepsi megah pada Kamis (19/6/2025).

Lantas, apa itu siraman dalam pernikahan adat Jawa?

Apa itu siraman?

Penampilan Alyssa Daguise dalam prosesi siraman jelang pernikahannya dengan Al Ghazali.Instagram.com/alexandra.dgs Penampilan Alyssa Daguise dalam prosesi siraman jelang pernikahannya dengan Al Ghazali.

Dilaporkan Kompas.com pada Selasa (25/1/2025), kata siraman berasal dari bahasa Jawa, yakni siram yang berarti mandi. Selain itu, ada juga yang mengartikan siraman sebagai mengguyur. 

Lebih jauh, siraman istilah siraman adalah proses memandikan atau mengguyur calon pengantin sebelum prosesi ijab kabul berlanngsung.

Tujuan siraman bagi masyarakat Jawa bukan hanya membersihkan raga, melainkan jiwa kedua calon pengantin.

Membersihkan jiwa dan raga calon pengantin saat siraman memiliki makna baik, yakni pengantin dalam keadaan bersih dan segar saat memulai kehidupan baru sebagai suami istri.

Masyarakat Jawa umumnya melaksanakan upacara siraman pukul 10.00 atau 15.00 karena kepercayaan tertentu.

Pukul 10.00 dan 15.00 dipercaya sebagai waktu saat bidadari turun ke sungai untuk mandi, sehingga pengantin perempuan diharapkan bisa menjadi cantik seperti bidadari.

Apa tujuan siraman dalam adat Jawa?

Siraman bertujuan memohon berkah dan rahmat dari Tuhan untuk kedua mempelai agar dibersihkan dari segala keburukan.

 Upacara Siraman dalam rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa.SHUTTERSTOCK/OEN MICHAEL Upacara Siraman dalam rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa.

Melalui siraman, pasangan calon pengantin diharapkan mendapat tuntunan selama mengarungi bahtera rumah tangga.

Bukan hanya itu, secara simbolik, siraman juga dimaknai sebagai bahwa pengantin bertekad untuk berperilaku, bertindak, dan bertutur kata yang bersih dan baik selama menjadi suami istri.

Bagaimana tata cara siraman?

Upacara siraman dimulai dengan menyiapkan air kembang setaman yang digunakan untuk menyiram calon pengantin. Umumnya, air yang digunakan juga berasal dari beberapa tempat yang berbeda. 

Mempelai yang sudah mengenakan busana siraman akan dijemput kedua orangtuanya dari kamar, lalu dituntun untuk ke tempat siraman dan diiringi para saudaranya.

Setelah calon pengantin siap di tempat, acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh setempat. Siraman pun dimulai.

Ayah pengantin menjadi orang pertama yang menyiramkan air kepada mempelai, diikuti oleh ibu, dan oleh orang-orang yang dituakan. Pihak terakhir yang menyiram biasanya berupa juru rias atau sesepuh yang telah disepakati.

Siraman terakhir itu juga menandai calon pengantin untuk dikeramasi dengan beberapa piranti atau ubarampe, yaitu landha merang, santen kanil, air asam. Tubuh calon pengantin juga diluluri dengan konyoh, lalu disiram air lagi hingga bersih.

Upacara siraman ditutup dengan doa bersama dan penyiraman air kendi yang telah disiapkan kepada calon pengantin.

Tag:  #siraman #dalam #pernikahan #adat #jawa #seperti #alyssa #ghazali

KOMENTAR