Negeri Fufufafa
NEGERI FUFUFAFA
Di negeri fufufafa
jebolan legiun dinobatkan sebagai raja
bergajul mesum dipasang menjadi patihnya
menggantikan sang baginda
yang klenger tertimbun takhta
: hatinya rusak kesayat citra palsu,
kalbunya koyak kebeset pesona semu,
nuraninya somplak ketikam puja tipu-tipu
lalu, kaum bangsawan
pesta jabatan, pamer kemewahan
hingga telanjang
: kelaminnya bergambar saham,
susunya surat berharga,
perutnya nota belanja pemerintahan
para cendekia, agamawan sekalian
sakau dibuai kehormatan
sesekali disuapi gula-gula, kembang
serta godaan tambang tanpa timbangan
sedang jelata kompak bersorak gembira
berebut remah-remah anggaran
mabuk, sempoyongan
menenggak utang negara
di negeri fufufafa
gelar akademik
dan angka-angka statistik
menjelma agama baru
yang membiakkan oligarki bau
di para kalbu batu
segala bisa di negeri fufufafa
negeri di mana tipu daya sudah biasa
yang hakiki mengada-ada,
yang sejati berubah maya,
sedang yang suci malih nista
segala bisa di negeri fufufafa
negeri berbendera sangit dan jelaga
berlambang emprit, bukan burung garuda
negeri bohong dan dusta
yang bersembunyi di sanubarimu
dengan sempurna!
Solo, 20 Oktober 2024
---
UPACARA BRUTAL
Ketika kemegahan bangsa
cuma merupa upacara
di depan penderitaan kawula,
kekayaan negara
jadi ajang pamer semata
di hadapan kemiskinan warga,
kemakmuran aparat
dihelat sebagai akrobat
di muka rakyat sekarat,
pasti amanat
tengah disiasat berkhianat
kepada sang empunya mandat
kala hukum dijungkirbalikkan
hingga keadilan selalu pingsan,
etika ditikam bertubi-tubi
sampai moral mati berkali-kali,
sementara agama dipelihara
sebagai sumber sengketa,
harta penguasa tengah berjaya
membangun singgasana
angkara
sembari menari banal
mematut kewenangan beraut dajal
lalu membantai nurani dengan brutal!
Solo, 19 Agustus 2024
---
SUMPAH KALADETE
Tak akan kupotong rikma
sebelum tlatah ini makmur dan sentosa!
sumpahmu itu kiai
adalah sumpah resi
yang rela dibaiat para wali
demi mengawal kesejahteraan warga senegeri,
sumpah punggawa
demi kemaslahatan kawula
bersama nini ronce, sang penerima ilham
dari penguasa laut selatan,
sumpah sahaja seorang pawongan
yang memikul kukusan
mendaki puncak kendil dan pakuwaja
demi bertapa brata hingga moksa
tak akan kupotong rikma
sebelum dieng makmur dan sentosa!
sumpahmu itu kiai
pasti sumpah yang diamini danyang-danyang suci
hingga kala belum keturutan
selalu kauwariskan pada cucu keturunan
menjelma gimbal tanpa kelaziman
tak ada yang bisa menerawang
kapan datang kapan melenggang
kecuali dilunasi dengan tebusan
entah merupa ikan asin, sepeda
jago atau domba
nasi jagung bahkan kentut bapaknya
maka
gembel-gembel titipanmu
titisan sumpah muliamu
khidmat dirawat
di antara sukerta dan sengkeran keramat
hajat mereka dicatat, sigap dihelat
diruwat dengan sajen berkat serta amanat
jika telah tiba waktu
di arjuna, dipangkaslah segala nafsu
sesudah siniram banyu sedayu
lalu melarungnya di kali serayu
yang bakal mengantar pulang
ke dalaman palung laut selatan
tak akan kupotong rikma
sebelum tanah ini makmur dan sentosa!
sumpahmu itu kiai
pasti diamini oleh rakyat senegeri
yang kerap dikhianati pemimpinnya
berkali-kali!
Semarang, 23 Agustus 2024
---
*) Sosiawan Leak lahir di Solo pada 1967. Sejak 2013 menjadi koordinator nasional Gerakan Puisi Menolak Korupsi.