Mengenal Teknologi Autopilot, Saking Canggihnya Sampai Bikin Pilot dan Copilot Batik Air Terlelap Tidur
Ilustrasi: Cockpit pesawat Airbus. (Airbus)
14:12
10 Maret 2024

Mengenal Teknologi Autopilot, Saking Canggihnya Sampai Bikin Pilot dan Copilot Batik Air Terlelap Tidur

  - Autopilot bukanlah istilah terbaru dalam leksikon bahasa Inggris. Teknologi tersebut usianya bahkan sama tuanya dengan dunia penerbangan itu sendiri, terus berkembang sejak awal, sampai dengan saat ini dimana pesawat bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.    Beneran nggak percaya kalau teknologi autopilot sudah tua? Penerbang Amerika Serikat (AS) Lawrence Sperry menciptakan autopilot pertama yang berhasil pada tahun 1912. Teknologi tersebut hadir sembilan tahun setelah pesawat terbang bertenaga mesin pertama mengangkasa.   Meskipun terdapat kemajuan besar dalam industri penerbangan sejak pertama kali pesawat diproduksi, sistem autopilot adalah salah satu teknologi yang tidak banyak berubah selama lebih dari satu abad.   

  Lalu, apa itu teknologi autopilot?   Dilansir dari Travel Radar, sistem autopilot adalah suatu perangkat lunak atau alat yang dapat mengatur pesawat dalam kondisi tertentu dengan menggunakan sistem hidrolik, mekanik, dan elektronika pesawat sekaligus. Autopilot sering kali merupakan komponen integral dari sistem manajemen penerbangan dan dapat mengikuti rencana penerbangan serta menjaga kecepatan, ketinggian, dan lokasi bagian depan pesawat.    Pilot sering kali menggunakan sistem autopilot untuk melakukan manuver pesawat tanpa bantuan langsung dari awak itu sendiri, kecuali saat lepas landas dan mendarat. Autopilot paling sering digunakan pada pesawat penumpang selama penerbangan yang panjang dan seringkali membosankan.   Secara sederhana autopilot adalah sistem yang digunakan untuk mengendalikan jalur pesawat tanpa memerlukan input manual dari operator manusia (pilot). Lebih baik lagi, Anda bisa menyebutnya sebagai otomatisasi aktivitas penerbangan kecuali lepas landas yang harus dilakukan secara manual.   Ini adalah teknologi penting yang memberikan bantuan besar bagi pilot. Sementara mengutip laman Pegasus, pesawat dapat memiliki tiga jenis perangkat lunak autopilot yang berbeda yakni satu sumbu, dua sumbu, dan tiga sumbu.    Pesawat generasi berikutnya dapat dipandu dengan autopilot tiga sumbu yang ditingkatkan. Autopilot generasi baru juga dapat mengarahkan yaw atau kemiringan sudut pesawat dengan mengendalikan kemudi bersamaan dengan gerakan memutar dan bersandar.    Dalam sistem yang lebih baru, autopilot bahkan dapat melakukan sebagian besar manuver penerbangan klasik. Penerbangan pendakian dan penerbangan turun dari ketinggian dipandu oleh pilot kecuali dalam kasus ekstrem. Autopilot melakukan semua operasi sesuai dengan perintah pilot.    Umumnya, autopilot diaktifkan beberapa saat setelah lepas landas dan dimatikan sebelum mendarat. Autopilot dapat berfungsi sebagai pilot ketika pandangan berkurang atau sistem penerbangan tidak berfungsi. Otorisasi perangkat lunak ini mungkin berbeda dari satu pesawat ke pesawat lainnya.    Terkait dengan autopilot, hal ini jadi bahasan setelah sebelumnya, aksi berbahaya dilakukan oleh pilot dan copilot maskapai Batik Air. Mereka tertidur bersamaan dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Jakarta pada 25 Januari 2024.   Dalam laporan resmi yang dirilis KNKT disebutkan bahwa pesawat Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-LUV dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, menuju Bandara Halu Oleo Kendari pulang pergi. Penerbangan ini diawaki oleh dua pilot dan empat kru penerbangan.   Penerbangan pertama dari Jakarta menuju Kendari pukul 03.14 WIB. Copilot memberitahukan kepada pilot bahwa dirinya kurang istirahat sebelum penerbangan.   "Second in command (SIC) memberitahu kepada pilot in command (PIC) bahwa dia kurang istirahat sebelumnya," tulis KNKT dalam laporannya.   Pesawat kemudian mendarat di Runway 26 dengan selamat. Saat transit sebelum penerbangan kembali ke Jakarta, kedua pilot makan mie instan dalam kemasan kap di kokpit. Hingga akhirnya pesawat kembali terbang dengan nomor penerbangan BTK6723.   Pada ketinggian 36.000 kaki, kedua pilot melepas headset dan menyalakan speaker kokpit dengan kencang. Kemudian pilot meminta izin kepada copilot untuk istirahat sejenak, dan dikabulkan. Selanjutnya, tugas pilot pengawasan diambil alih juga oleh copilot.   Pilot kemudian sempat terbangun dan menanyakan kepada copilot apakah ingin istirahat, namun dijawab dengan tidak mau. Kedua pilot kemudian sempat berbincang sekitar 30 detik hingga pilot melanjutkan tidurnya.   Copilot kemudian meminta kepada ATC Makassar untuk bergeser ke 250 derajat. ATC Makassar kemudian mengintruksikan co-pilot menghubungi ATC Jakarta. Saat itu co-pilot mendapat instruksi menuju waypoint KURUS yakni di timur laut bandara.    Namun saat itu, pesawat ID6723 terbang dengan arah 250 derajat dan berada di sebelah timur titik seharusnya. Sekitar 1 menit setelah kontak dengan petugas ATC, co-pilot secara tidak sengaja tidur. Sehingga kondisi menjadikan pilot dan co-pilot tertidur bersama.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #mengenal #teknologi #autopilot #saking #canggihnya #sampai #bikin #pilot #copilot #batik #terlelap #tidur

KOMENTAR