Digital Entrepreneur Empowerment Dorong Peningkatan Kualitas UMKM
Pengunjung menyaksikkan pameran UMKM. (FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS)
04:28
29 Februari 2024

Digital Entrepreneur Empowerment Dorong Peningkatan Kualitas UMKM

- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diketahui menjadi salah satu pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini terus didorong pemerintah agar UMKM dapat naik kelas, sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian, dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Sektor UMKM sendiri memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen, bahkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97 persen dari total tenaga kerja. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki 65,5 juta UMKM yang jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Mengingat besarnya potensi UMKM di Indonesia, hal tersebut juga berbanding lurus dengan tantangannya. Hal ini membuat pemerintah tak bisa bekerja sendiri dalam upaya mendongkrak performa UMKM di Indonesia salah satunya adalah dengan menggalakkan digitalisasi.

Bantuan banyak datang dari sektor swasta yang peduli akan UMKM di Indonesia salah satunya PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) mengimplementasikan program pelatihan dan pendampingan bisnis bertajuk Digital Entrepreneur Empowerment Program (DEEP).

Berlangsung sejak Februari 2023, program ini telah memfasilitasi 51 pengusaha muda berusia 18-35 tahun di Kota Padang untuk dapat mengasah kompetensi dalam manajemen bisnis, memperluas jangkauan pemasaran dengan digital, serta meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan personal dan bisnis. Hasilnya, mereka mampu mengumpulkan total pendapatan bisnis hingga Rp 4,26 miliar, melayani lebih dari 44.000 transaksi penjualan hingga ke sejumlah wilayah di luar Kota Padang, dan menciptakan kesempatan kerja bagi 64 orang selama enam bulan masa pendampingan.

Business General Manager Sumatera Mandala Finance, Trisno Situmeang mengungkapkan, pihaknya sangat bangga dengan pencapaian bisnis para peserta program DEEP serta dampak ekonomi dan sosial yang mereka kontribusikan terhadap komunitas. "Angka yang fantastis tersebut merefleksikan besarnya potensi sektor UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Secara spesifik, pengelolaan bisnis yang lebih terstruktur dan pemanfaatan digital yang dilakukan terbukti efektif meningkatkan kapasitas dan kinerja bisnis mereka," jelas Trisno melalui keterangannya.

Untuk mengoptimalkan kontribusi UMKM tersebut, lemerintah Indonesia melalui Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital yang baru diluncurkan Desember lalu akan fokus melakukan intervensi pada sektor UMKM untuk mendorong pengadopsian produk dan layanan digital yang dapat membantu peningkatan akses pasar dan produktivitas usaha.

"Oleh karena itu, kehadiran program DEEP ini diharapkan dapat turut berkontribusi terhadap upaya pemerintah tersebut," imbuh Trisno.

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Padang, Corri Saidan dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, program ini tentunya sejalan dengan visi Pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan masyarakat yang madani berbasis pendidikan, perdagangan, dan pariwisata unggul serta berdaya saing, sekaligus misi kami dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta mewujudkan Kota Padang sebagai pusat perdagangan dan ekonomi kreatif.

"Kami mengapresiasi keberhasilan program ini yang sangat berdampak pada peningkatan skala bisnis UMKM melalui digitalisasi dan juga pembukaan lapangan kerja. Semoga kolaborasi dapat terus dikembangkan untuk mendukung kami dalam melakukan pembinaan terhadap 112 ribu UMKM Kota Padang," terangnya.

Ketua Pengurus Prestasi Junior Indonesia, Pribadi Setiyanto menambahkan, berdasarkan pengalaman mengelola inisiatif pemberdayaan UMKM di berbagai daerah selama lima tahun terakhir, manajemen operasional dan finansial bisnis yang konvensional serta minimnya penguasaan teknologi digital menjadi faktor penghambat utama bagi para pelaku usaha mikro untuk dapat membuat bisnis mereka naik kelas. "Oleh karena itu, program DEEP dirancang untuk mengokohkan empat komponen fundamental pada para peserta, yaitu pengetahuan manajemen bisnis, keterampilan pengelolaan keuangan personal dan bisnis, pemanfaatan teknologi untuk perluasan akses pasar, serta kepercayaan diri untuk berinovasi. Terima kasih Mandala Finance yang telah mempercayakan kami untuk menjalankan inisiatif yang sangat berdampak ini," tutur Pribadi.

 

Editor: Edy Pramana

Tag:  #digital #entrepreneur #empowerment #dorong #peningkatan #kualitas #umkm

KOMENTAR