Qara’a, Aplikasi Buatan Anak Bangsa untuk Belajar Ngaji Quran Berbasis AI Ekspansi ke Malaysia   
Ilustrasi belajar mengaji melalui aplikasi Qara'a (Istimewa)
08:48
24 Februari 2024

Qara’a, Aplikasi Buatan Anak Bangsa untuk Belajar Ngaji Quran Berbasis AI Ekspansi ke Malaysia  

 

 

Aplikasi belajar mengaji Al-Quran berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI), Qara'a, telah mencapai tonggak prestasi baru dengan menarik lebih dari 2 juta pengguna di Indonesia. Qara'a pun memperlebar sayapnya ke Malaysia.

 

Co-Founder Qara'a Hajon Mahdy menyatakan keberhasilan membawa aplikasi tersebut untuk melakukan ekspansi ke Malaysia. Apalagi aplikasi itu berhasil menjadi salah satu yang paling diminati dalam hal pembelajaran Al-Quran di Indonesia setelah diluncurkan pada akhir 2018. "Ini untuk memperluas jangkauan dan memberikan kesempatan kepada lebih banyak individu untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang Al-Quran dengan bantuan teknologi," kata Hajon.

Dia menyebut Qara'a telah menerima sambutan hangat di kalangan masyarakat Indonesia karena menyajikan pendekatan inovatif dalam pembelajaran Al-Quran. Salah satu fitur utama yang menjadi daya tarik adalah penggunaan teknologi AI yang telah terbukti valid. "Hal ini memungkinkan pengguna untuk belajar dengan lebih efisien dan efektif, dengan mengadopsi metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu," ujar Hajon.

Selain teknologi AI, Qara'a menghadirkan fitur "Setor Ayat" yang memungkinkan pengguna untuk melakukan talaqqi (mendengarkan dan memperbaiki bacaan Al-Quran secara langsung) secara langsung dengan ustadz melalui platform. Fitur tersebut membuktikan komitmen Qara'a dalam memperkuat peran ustadz sebagai pembimbing dan validator hasil pembelajaran, menjadikan proses belajar Al-Quran lebih otentik dan bermakna. "Kami sangat gembira dengan respons positif yang kami terima dari masyarakat Indonesia. Ekspansi ke Malaysia adalah langkah alami berikutnya dalam visi kami untuk menyediakan akses yang lebihmudah dan luas untuk pembelajaran Al-Quran menggunakan teknologi AI yang inovatif," ujar Hajon.

Dengan ekspansi ke Malaysia, Qara'a juga meningkatkan ketersediaan dalam bahasa Melayu dan bahasa Inggris. Hal ini memungkinkan Qara'a tidak hanya menjangkau pengguna di Malaysia, tetapi pengguna secara global.

 

"Dengan terus memperkuat integrasi antara teknologi AI dan peran pembimbing ustaz, Qara'a tidak hanya menjadi sebuah aplikasi belajar, tetapi juga menjadi wadah yang memperkaya pengalaman spiritual pengguna dalam memahami dan menghafal Al-Quran," ujar Hajon. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #qaraa #aplikasi #buatan #anak #bangsa #untuk #belajar #ngaji #quran #berbasis #ekspansi #malaysia

KOMENTAR