Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
- IOH, Arsari Group, dan Northstar Group membentuk FiberCo sebagai platform serat optik digital independen berskala nasional.
- Indosat mengalihkan aset serat optik senilai Rp14,6 triliun ke FiberCo untuk fokus pengembangan jaringan 5G dan AI.
- FiberCo akan mengelola lebih dari 86 ribu kilometer jaringan serat optik dengan model *open-access* di Indonesia.
Langkah besar diambil Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Arsari Group dan Northstar Group.
Ketiganya resmi membentuk perusahaan patungan untuk menghadirkan platform serat optik digital independen berskala nasional, yang digadang-gadang menjadi fondasi baru konektivitas digital Indonesia.
Kesepakatan investasi ini menandai lahirnya entitas baru bernama FiberCo, yang akan berperan sebagai tulang punggung infrastruktur digital di tengah pesatnya pertumbuhan ekosistem digital nasional.
Kolaborasi ini dinilai krusial, terutama saat Indonesia memasuki fase penting transformasi ekonomi berbasis teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan bahwa kemitraan ini berangkat dari kesamaan visi jangka panjang dalam membangun masa depan digital Indonesia.
“Memberdayakan Indonesia membutuhkan kolaborasi yang kuat dan ambisi jangka panjang dalam membangun infrastruktur digital,” ujar Vikram di Jakarta, Selasa (23/12/2025).
PerbesarIndosat gandeng Arsari dan Northstar Group bangun FiberCo, Jakarta, Selasa (23/12/2025). [Suara.com/Dythia]Ia menjelaskan, pendekatan agile dan asset-light menjadi fondasi kerja sama ini, memungkinkan FiberCo hadir sebagai platform serat optik yang lebih tangguh, fleksibel, dan siap menjawab kebutuhan layanan digital masa depan.
“Kemitraan dengan Arsari Group dan Northstar Group memungkinkan kami membangun platform serat optik independen bernilai tambah yang lebih resilien,” ungkapnya.
Tak hanya menopang konektivitas nasional, FiberCo juga sejalan dengan transformasi Indosat menuju perusahaan berbasis AI.
Menurut Vikram, kehadiran FiberCo akan memberi warna baru dalam ekosistem infrastruktur digital.
“FiberCo akan berperan sebagai pemain infrastruktur AI yang berbeda, sekaligus menjadi katalis bagi kemajuan Indonesia sebagai bangsa digital,” tegasnya.
Dari sisi investasi, Indosat akan mengalihkan aset serat optiknya ke FiberCo dengan valuasi sekitar Rp14,6 triliun.
Langkah ini memungkinkan Indosat memonetisasi aset strategis tersebut sekaligus mempertahankan sekitar 45 persen kepemilikan di FiberCo.
Dana hasil transaksi akan difokuskan untuk pengembangan jaringan 5G serta penguatan fondasi AI Indosat, sebagai pilar pertumbuhan bisnis jangka panjang perusahaan.
Sementara itu, Aryo P.S. Djojohadikusumo, Deputy CEO and COO Arsari Group, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Arsari Group dalam pembangunan nasional melalui infrastruktur digital.
“Melalui kolaborasi dengan Northstar dan Indosat, Arsari Group berkomitmen menjadi bagian dari tulang punggung fisik pada fase pertumbuhan Indonesia berikutnya,” kata Aryo.
PerbesarIndosat gandeng Arsari dan Northstar Group bangun FiberCo, Jakarta, Selasa (23/12/2025). [Suara.com/Dythia]Ia menilai infrastruktur digital kini memiliki peran fundamental, sejajar dengan energi dan logistik, dalam menjaga ketahanan dan daya saing ekonomi nasional.
“Konektivitas telah menjadi kebutuhan dasar untuk meningkatkan produktivitas, memperluas inklusi digital, memperbaiki layanan publik, dan mendorong aktivitas ekonomi berbasis AI,” jelasnya.
Lebih jauh, Aryo menyoroti masih lebarnya kesenjangan konektivitas antara wilayah perkotaan dan perdesaan.
Menurutnya, partisipasi sektor swasta sangat penting untuk melengkapi upaya pemerintah dalam pemerataan infrastruktur digital.
“Kemitraan ini membuka ruang kolaborasi lintas pemangku kepentingan guna mempercepat pemerataan digital yang inklusif hingga ke daerah pelosok,” ujarnya.
Secara operasional, FiberCo akan mengelola jaringan serat optik terintegrasi sepanjang lebih dari 86 ribu kilometer, mencakup backbone nasional, kabel laut domestik, serta jaringan akses yang menghubungkan menara telekomunikasi dan kawasan bisnis.
Komposisi jaringan ini terdiri dari sekitar 45 persen di Pulau Jawa dan 55 persen di luar Jawa, menjadikan FiberCo sebagai pemain strategis dalam mendorong konektivitas digital yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Sebagai entitas independen, FiberCo akan mengusung model open-access, memberikan akses terbuka bagi berbagai penyedia layanan telekomunikasi guna memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur dan mempercepat inklusi digital nasional.
Melalui kemitraan strategis ini, Indosat Group, Arsari Group, dan Northstar Group menegaskan komitmen bersama untuk membangun infrastruktur digital kelas dunia, meningkatkan kualitas layanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan teknologi Indonesia secara berkelanjutan.
Dalam transaksi ini, Citi bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi Indosat, sementara Goldman Sachs menjadi penasihat keuangan eksklusif bagi Northstar Group.
Tag: #indosat #gandeng #arsari #northstar #bangun #fiberco #independent #dana #rp146 #triliun #dikucurkan