Skandal Atlet E-sports Thailand Naphat ''Tokyogurl'' Didepak dari SEA Games 2025
Atlet e-sports Thailand, Naphat Warisin (tengah) ketika sedang dalam kompetisi SEA Games 2025.(Garena)
08:24
18 Desember 2025

Skandal Atlet E-sports Thailand Naphat ''Tokyogurl'' Didepak dari SEA Games 2025

Rangkuman berita:

  • Atlet e-sports Thailand Naphat Warasin didiskualifikasi dari SEA Games 2025 setelah terbukti menggunakan cheat saat bertanding di nomor Arena of Valor tim putri.
  • Thailand mundur dari kompetisi AoV tim putri, sehingga Vietnam meraih kemenangan penuh dan akhirnya keluar sebagai peraih medali emas.
  • Sanksi berlanjut di luar SEA Games, dengan Garena memblokir Naphat seumur hidup dari turnamen resmi AoV dan kontraknya diputus agensi.

– Atlet e-sports Thailand, Naphat Warasin, didiskualifikasi dari ajang SEA Games 2025 Thailand setelah terbukti melakukan kecurangan (cheat) saat bertanding dalam cabang Arena of Valor (AoV) nomor tim putri.

AoV merupakan game bergenre multiplayer online battle arena (MOBA) mirip Mobile Legends (MLBB) yang mempertemukan dua tim berisi lima pemain dalam pertandingan berbasis strategi dan kerja sama tim.

Naphat, yang dikenal dengan nama panggung "Tokyogurl" di komunitas game di Thailand, melakukan pelanggaran dalam pertandingan antara Thailand melawan Vietnam pada Senin (15/12/2025) lalu.

Informasi terkait pelanggaran tersebut tercantum dalam surat resmi yang diunggah akun resmi Facebook Federasi E-sports Thailand (TESF).

Dalam surat itu, Delegasi Teknis E-sports SEA Games Thailand 2025 menyebut bahwa atlet berusia 24 tahun itu menggunakan perangkat lunak (software) atau modifikasi perangkat keras (hardware) pihak ketiga yang dilarang penyelenggara.

Larangan terkait pemakaian software dan hardware ilegal ini tercantum dalam aturan main cabang olahraga e-sports di SEA Games Thailand 2025, alias Esports Technical Handbook, tepatnya pada pasal 9.4.3.

Nah, Naphat terbukti melakukan pelanggaran di game pertama ketika melawan Vietnam. Setelah ketahuan pakai cheat, pihak penyelenggara melakukan investigasi dan langsung mendiskualifikasi Naphat dari kompetisi.  

Ilustrasi Arena of ValorTencent Ilustrasi Arena of Valor

“Hasil investigasi lanjutan menemukan bukti yang bersifat konklusif, sehingga atlet yang bersangkutan dikeluarkan dari kompetisi esports SEA Games. Keputusan ini bersifat final,” kata Delegasi Teknis E-sports SEA Games Thailand 2025 di surat di atas.

Dalam pernyataan terpisah pada Selasa (16/12/2025), TESF menyatakan menerima keputusan yang ada di surat tersebut dan menegaskan komitmen terhadap prinsip fair play.

TESF juga menyebutkan akan melakukan investigasi internal serta memperketat standar etika dan teknis bagi atlet e-sports nasional guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Sebagai bentuk sportivitas, tim e-sports Thailand untuk AoV dari nomor tim putri juga mundur dari pertandingan dan kompetisi SEA Games Thailand 2025 sepenuhnya.

Artinya, Vietnam mendapatkan kemenangan penuh atas tim Thailand nomor tim putri. Adapun tim Vietnam sendiri keluar sebagai peraih medali emas Arena of Valor SEA Games 2025 setelah mengalahkan Laos dengan skor telak 4-0 di partai final.

Garena blokir Naphat seumur hidup

Kembali lagi ke Naphat, selain sanksi dari panitia SEA Games 2025, ia juga mendapatkan sanksi dari pemilik sekaligus pengembang game AoV, Garena.

Menurut beberapa media lokal Thailand, Garena memblokir Naphat dari seluruh pertandingan e-sports resmi AoV seumur hidup. 

Selain itu, agensi yang menaungi Naphat juga memutus kontrak kerja sama dengan dia, dan Naphat sendiri kabarnya menghapus akun TikTok dan Facebook miliknya.

Sebelum ketahuan curang, Naphat juga sempat mendapat kecaman dari warganet lokal terkait sikapnya di atas panggung.

Salah satu yang bikin warganet geram adalah gestur tangan yang "jari tengah" (middle finger) yang ia berikan kepada kamera dalam suatu sesi pertandingan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ChannelNewsAsia.

Tag:  #skandal #atlet #sports #thailand #naphat #tokyogurl #didepak #dari #games #2025

KOMENTAR