Lenovo Lihat Peluang Besar di Indonesia, CEO Buka Opsi Investasi R&D AI
Ringkasan berita:
- Indonesia dinilai sebagai pasar strategis Lenovo berkat populasi besar, kelas menengah yang kuat, serta potensi pertumbuhan tinggi di berbagai segmen, mulai dari PC, smartphone, hingga infrastruktur pusat data, sehingga Lenovo menjadikannya pasar prioritas di kawasan Asia Pasifik.
- Lenovo membuka peluang investasi lanjutan di Indonesia, termasuk manufaktur, layanan, riset dan pengembangan, serta pengembangan AI berbasis lokal untuk mendukung strategi hybrid AI yang lebih sesuai dengan bahasa dan budaya Indonesia.
- CEO Lenovo, Yuanqing Yang menegaskan Indonesia menjadi salah satu pasar kunci dalam strategi global Lenovo, khususnya untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) berbasis hybrid.
Hybrid AI merupakan pendekatan Lenovo yang menggabungkan pemrosesan AI di perangkat (edge), pusat data (data center), dan cloud, sehingga memungkinkan perusahaan dan pengguna mengolah data secara lebih fleksibel, aman, dan efisien.
Dalam sesi wawancara khusus dengan KompasTekno, Yuanqing Yang mengungkap posisi Indonesia dinilai strategis untuk Lenovo, baik dari sisi pasar, investasi, maupun pengembangan teknologi jangka panjang.
"Sangat penting karena memiliki populasi terbesar keempat di dunia dan populasi online terbesar keempat di dunia," kata Yang kepada jurnalis KompasTekno, Yudha Pratomo di kantor Lenovo Indonesia, Kamis (11/12/2025).
"Itulah mengapa kali ini kami datang ke sini, bukan hanya saya, seluruh tim kepemimpinan Lenovo hadir untuk mengadakan pertemuan bulanan kami,” sambung Yang.
Yang juga menegaskan Lenovo telah "melokal" untuk mendukung pasar Indonesia, termasuk soal fasilitas manufaktur yang sudah dimiliki Lenovo di Tanah Air.
Indonesia pasar dengan potensi besar
Dengan populasi hampir 300 juta jiwa dan sekitar 50 juta konsumen kelas menengah, Indonesia dinilai memiliki potensi pasar yang besar.
Lenovo bahkan menempatkan Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga di kawasan Asia Pasifik di luar China, India, dan Jepang.
Indonesia juga dianggap pasar dengan pertumbuhan sangat cepat oleh Lenovo, dengan potensi besar Indonesia dari sisi penetrasi perangkat. Yang memberikan contoh penetrasi PC di Tanah Air.
Ia menjelaskan, dengan populasi yang besar, pasar PC di Indonesia relatif masih kecil. Kondisi ini, menurutnya, membuka ruang pertumbuhan yang besar.
"Jika Anda ingin menyebutkan satu perbedaan spesifik, saya akan mengatakan kita memiliki potensi lebih besar di pasar ini. Dengan populasi 300 juta, pasar PC tahunan kita sekitar 4 juta," ujar Yang.
Selain PC, Lenovo juga melihat peluang di segmen lain, yaitu bisnis smartphone yang dimiliki setelah mengakuisisi Motorola pada 2014 lalu.
Menurut Yang, tingkat penetrasi smartphone di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 60 persen. Namun, ia mengakui pangsa pasar Lenovo di segmen tersebut masih kecil.
"Kami memiliki pangsa pasar yang sangat kecil, jadi kami dapat lebih mengembangkan pangsa pasar kami di sini," ungkap Yang.
Bisnis infrastruktur juga dinilai memiliki potensi yang besar di Indonesia, khususnya untuk pusat data. Ia bahkan menyebut pertumbuhan pasar pusat data di Indonesia bisa sangat cepat.
"Kami melihat potensi yang lebih tinggi di sini. Pertumbuhannya bisa berlipat ganda atau tiga kali lipat setiap tahun," kata Yang.
Peluang investasi lanjutan
Melihat potensi ini, Yang juga membuka peluang investasi lanjutan di Indonesia seiring pertumbuhan bisnis Lenovo di Tanah Air.
"Selama bisa mengembangkan bisnis kita di sini, kami pasti akan berinvestasi lebih banyak. Investasi tersebut dapat mencakup manufaktur, layanan, hingga riset dan pengembangan," kata Yang.
Secara khusus, Yang juga menyinggung peluang pengembangan AI berbasis lokal.
Model tersebut, menurut Yang, penting untuk memahami bahasa dan budaya Indonesia secara lebih akurat.
"Jika Anda ingin memiliki model lokal murni, maka mungkin Anda membutuhkan RnD lokal," kata Yang.
"Jadi, jika bisnis kami di sini cukup besar, kami akan mempertimbangkan untuk berinvestasi di bidang-bidang tersebut," pungkas Yang.
Tag: #lenovo #lihat #peluang #besar #indonesia #buka #opsi #investasi